Di sela blusukannya, Mardiastuti mengimbau seluruh sekolahan dan lurah se kecamatan Kramat jati Jakarta timur tidak diam dalam membenahi
“Jangan terjadi lagi, para kepala sekolahan dan lurah melakukan pembiaran-pembiaran, contohnya tumbuhnya sampah liar di tempat masing masing Ini Jakarta timur lho, Jangan sampai. lebih tahu wali kota dan gubernur yang ada di sini. ,” tutur tuti saat berdialog di sekolah SMA N 51 batu ampar di ruang kantor guru
Menurut Mardiastuti, sudah terlalu banyak energi para aparat penertiban dan melakukan sosialisasi guru dan lurah yang ada di kecamatan kramat jati Jakarta timur Bahkan, menurut dia apabila kepala sekolah guru dan lurah membiarkan salah satu lingkungan .terkait masalah sampah di pemukiman atau di sekolahan, akan ditegur secara tegas.
“Bisa nggak nih kira-kira bapak-ibu sekalian (kepala sekolahan dan lurah), melakukan seperti itu. Jangan dibiarkan. Karena yang tahu wilayah hanya Anda-Anda sekalian,” ucapnya.
Tak hanya pemukiman liar, dirinya juga menuturkan untuk tidak membiarkan masyarakat membuang sampah sembarangan di tempat yang tak layak.di
“Jaga baik-baik agar wilayah kita bebas dari DBD demam berdarah khususnya kecamatan kramat jati Jakarta timur Agar tidak tumbuh lagi pemukiman yang kumuh khususnya ya, warga yang membuang sampah sembarangan ditempat tak layak.
Entah itu di sekolahan atau di pingir jalan kolong jembatan, pinggir jalan, tolong jangan dibiarkan hal seperti itu. yang banyak sekali objek vitalnya,Harap Mardiastuti
Tak hanya mengimbau lurah dan rt rw Mardiastuti selaku wakil camat kramat jati meminta untuk tetap memantau jajarannya di lapangan.
” Tanggung jawabnya ini lebih besar. Jaga . Di lain sisi, Anda-anda sekalian yang dipercaya ditempatkan di wilayah masing masing menjadi suatu tantangan besar, bahkan kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
(Red/Anton)
UKW 2018