Tangsel | Citranewsindonesia.com– Pemerintah Kota Tangsel melakukan rapid test covid-19 terhadap Orang Dalam Pemantauan (ODP) Dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dilapangan Puskesmas Rawa Buntu, Rabu (8/4).
Kegiatan pelaksanaan rapid test berlangsung sejak Pukul 09.00 hingga 12.00 Wib. Dan dipimpinan langsung oleh Kepala Puskesmas Rawa Buntu Hartono.
Kepala Puskesmas Rawa Buntu Hartono, menjelaskan, kegiatan rapid test sudah berlangsung sejak Selasa (7/4) hingga Hari ini (Rabu 8/4).
“Untuk Selasa rapid test dilakukan dengan cara door to door dengan jumlah yang Dites sebanyak 12 orang dan untuk hari ini dilakukan rapid test kepada 33 orang dengan Cara drive-thru untuk ODP dan PDP dan Tiga Lurah,”ungkapnya.
Untuk ODP dan PDP yang dilakukan pemeriksaan melalui data yang ada di Dinas Kesehatan dan Puskesmas Rawa Buntu. “untuk hasil ke-33 Sebanyak 30 orang negatif dan 1 orang positif dan dua orang belum melakukan tes karena tidak hadir, Sedangkan untuk data 12 yang sudah rapid tes dua orang dinyatakan positif Karena memang merupakan PDP, “jelasnya.
Sementara Itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Deden Deni, menjelaskan rapid test tahap pertama dilakukan sebanyak 600 rapid test yang tersebar di 24 Puskesmas yang ada.
“Rapid test masih berjalan dimasing-masing Puskesmas, rapid test dilakukan untuk ODP, PDP, Tenaga medis terlebih dahulu,”jelasnya.
Setelah 600 rapid test ini akan dilakukan rapid test untuk tahap keduanya. Bahkan Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan swab kepada PDP dan ODP yang ada di Tangsel. “Pemeriksaan ini dilakukan bertahap karena masih banyak warga yang masuk katagori ODP dan PDP, sehingga tes dilakukan secara bertahap, “katanya.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan, saat ini Tangsel memiliki 2600 alat rapid test dan sudah berjalan untuk pengecekan sejak Senin (6/4). “Pemeriksaan rapid test ini sudah berjalan di Puskesmas dan Rumah Sakit Swasta yang melayani ODP dan PDP, “jelasnya.
Saat ini pemeriksaan rapid test dilakukan untuk PDP dan ODP beserta seluruh keluarganya serta tenaga medis yang Kontak dengan pasien.
(humas-kominfo)
***
