Jaktim | Citranewsindonesia.com–Sejak adanya virus corona(Covid-19) dan adanya Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yang diberlakukan Gubernur DKI Jakarta,Anies Baswedan ini warteg saya ini mengalami penurunan pendapatan perharinya kata Pemilik Warteg di Jl. Dewisartika Cawang,Aat kepada Citranewsindonesia.com,Rabu(15/4).
Dulu sebelum ada korona( Covid-19) dan PSBB ini sehari bisa mendapat Rp 800 Ribu lakunya.Sekarang sehari hanya laku Rp 400 ribuan saja.Jadi penurunannya mencapai 50% persen kata Aat.
Warteg yang saya kelola ini buka 24 jam karyawan saya bekerja aplusan ada yang jaga mulai dari pagi hingga pukul 19:Wib,dan yang bekerja malam sampai pagi tutur Aat.
Sementara itu ditempat terpisah Lurah Cawang,Didik Diarjo ketika Citranewsindonesia.com minta komentarnya seputar dampak PSBB terhadap penurunan omset para pedagang Warteg,warung padang dan warung kopi dan dagangan lainnya di Kelurahan Cawang,Kecamatan Kramatjati,Jaktim,dia mengatakan kemungkinan ada penurunan pendapatan pemilik warteg itu tapi belum signifikan Katanya ,Rabu (15/4) di kantornya.
Tapi dengan diberlakukannya PSBB di Bogor,Bekasi dan Depok mulai hari ini,pihak kelurahan cawang belum mengecek kelapangan esok hari baru bisa diketahui dampaknya jelas Didik Diarjo.
Kemungkinan para seluruh pedagang baik warung padang,warteg dan pedagang lainnya akan mengalami penurunan omset dari hasil dagangannya ujarnya.
Sepertinya dengan adanya Covid-19 dan pemberlakuan PSBB oleh Gubernur DKI Jakarta,Anies Baswedan,yakni di seluruh warung makan dan warung kopi tidak boleh berkumpul lebih dari 5 orang itu jelas ada dampak terhadap para pedagang itu papar Didik Diarjo.
Kita berharap agar Covid-19 ini bisa cepat berakhir agar pertumbuhan ekonomi bisa stabil kembali harap Didik.
(Horison P)
Biro Jakarta Timur
