BANTEN|Citranewsindonesia.com– Beberapa bulan yang lalu Indonesia tengah di sibukkan dengan masuknya Corona virus diesese 19 (Covid-19), sehingga Pemerintah pusat dan Daerah sibuk memfokuskan diri untuk penanganan serta pencegahan virus tersebut, yang pada akhirnya negara menyatakan darurat kesehatan, maka dengan segala kebijakan, akhirnya pemerintah menyatakan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Pemerintah berlakukan selama 2 bulan dalam pelaksanaan PSBB, lalu kemudian pemerintah pusat mengalokasikan Dana yang cukup fantastik nilainya. Dalam masa berlakunya PSBB dampak yang dirasakan sangatlah dirasakan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi sektor ekonomi dan pendidikan, hingga sampailah di penghujung masa Pembatasan sosial berskala besar (PSBB), masih belum membuahkan perubahan.
Pembatasan sosial berskala besar ditargetkan hanya 2 bulan, namun nyatanya masih harus ada PSBB tahap 3,4. Selama pembatasan berskala besar berlangsung, rencana – rencana pemerintah pusat dan daerah, mengalami penundaan hingga sampai akhirnya terlupakan, hal yang sangat jelas terlihat khususnya insfratuktur yakni konstruksi Jalan.
Hal ini menjadi perhatian serta pembicaraan khusus bagi Assosiasi wartawan demokrasi indonesia (AWDI), karnanya menurut Ketua bidang hubungan masyarakat dan kelembagaan AWDI, Pemerintah agar tidak saja fokus kepada penanganan Covid-19, namun juga perhatikan insfastruktur yang selama masa PSBB terabaikan.
Kabid humas AWDI agus jaka mengatakan, “keputusan pemerintah dengan adanya Covid-19, sudah sangat tepat yakni memberlakukan PSBB, meskipun target yang di tentukan hanya berlangsung 2 bulan, namun nyatanya masih ada tahap 3&4, kemudian pemerintah juga jangan melupakan pembangunan yang sudah di rencanakan, terutama bidang insfrastruktur Jalan”, jelasnya.
Lanjut dia mengatakan, “terutama apabila pemerintah masih belum mengeluarkan kebijakan untuk pembangunan insfrastruktur jalan, setidaknya perawatan terhadap jalan-jalan yang rusak, dan serta insfrastruktur yang lainnya, dikarnakan pemerintah pusat dan daerah di sibukkan dengan penanganan dan pencegahan Covid-19 yang masih ada di indonesia”, tegasnya.
(Rls/#Adella)
***