CIPUTAT | Citranewsindonesia.com — Menjelang malam pergantian tahun, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melarang adanya perayaan dan keramaian dalam merayakan malam tahun baru. Untuk itu Pemkot melalui satgas covid melakukan pengawasan dilapangan.
Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Kota Tangsel berkerjasama dengan TNI dan Polri yang tergabung dalam satgas Covid-19 mencegah perayaan tersebut terjadi.
”Karena itu, saya mengundang Bapak dan Ibu untuk bisa meneruskan pesan ini, menggaungkan larangan yang sudah kami tetapkan pada malam pergantian tahun baru,” ujar Benyamin dalam Apel pengawasan terhadap pergantian tahun di Plaza Rakyat, Puspemkot Tangsel,Kamis (31/12).
Dia menambahkan bahwa, informasi ini bisa disampaikan melalui media apa saja. Bisa disosialisasikan melalui media sosial, bisa juga grup-grup chat yang dimiliki oleh satgas, hingga mengerahkan keluarga untuk menyebarkan informasi ini.
Belakangan, Benyamin menggambarkan bahwa disiplin masyarakat Kota Tangsel berkurang secara signifikan, sehingga butuh informasi tambahan yang bisa meningkatkan kesadaran mereka bahwa Covid-19 masih ada.
”Karena masih banyak masyarakat mengabaikan ini. Itulah alasan pemerintah perlu juru bicara. Jadi semuanya perlu menyampaikan pesan 4M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari keramaian atau kerumunan,” ujar Benyamin.
Benyamin juga menambahkan saat ini Covid-19 sudah bermutasi menjadi virus lain, yang sudah ditemukan di beberapa negara di Eropa. Dengan fakta ini dia berharap bahwa masyarakat bisa meningkatkan lagi protokol kesehatan.
“Kesehatan bisa diperjuangkan, jadi jangan sampai kita lengah. Covid-19 nggak libur. Jadi kita semua juga tidak boleh libur untuk menerapkan protokol kesehatan. Ayo kita berjuang bersama dengan meningkatkan disiplin terhadap protokol kesehatan,” ujar dia.
#(humastangsel-kominfo)
***