Kegiatan yang mengundang dua pemerintah daerah yaitu Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang yang diselenggarakan oleh Sinarmasland bersama PT. Bumi Serpong Damai tbk.
”Kami (Pemkot Tangsel) dan masyarakat Tangsel menyambut baik penyelenggaraan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021. Semoga kegiatan ini mampu memberikan dampak positif dalam rangka meningkatkan kepedulian kita terhadap dinamika persampahan di negara kita,” katanya.
Ia menambahkan momentum peringatan HPSN diambil dari kejadian longsornya sampah di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat tanggal 21 Februari 2005 silam yang berakibat perkampungan tertimbun sampah dan menewaskan 157 warga.
Setahun kemudian, insiden tersebut diperingati Sebagai HPSN. Tahun ini, Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengangkat tema sampah bahan baku ekonomi di masa depan. Inspirasinya, pertumbuhan industri pengolahan sampah positif ditengah resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19. Selaras dengan program pemerintah pusat, Pemkot Tangsel ingin kembali mengajak untuk mewujudkan sampah sebagai bahan baku ekonomi di masa pandemi. ”Kami sudah mengajak masyarakat dengan mengadopsi ekonomi circular yaitu memanfaatkan nilai ekonomi sampah secara maksimal dengan penerapan kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle),” ujarnya.
Circular menjadi kunci pengelolaan sampah berkelanjutan sambungnya, artinya sampah harus bergerak, kalau tidak bergerak masalah sampah akan menumpuk dan jangan sampai mewariskan ke anak cucu. Dirinya menyakini, saat ini sudah ada pergerakan circular. Terutama lima tahun terakhir, sejumlah masyarakat dan produsen mulai menunjukkan aksinya. Namun, keterlibatan secara kolektif harus lebih digencarkan. ”Saya berharap atas dukungan seluruh masyarakat dan stakeholder akan terus menggerakkan guna mewujudkan cita-cita HPNS 2021, sampah menjadi bahan baku ekonomi di masa depan,” jelasnya.
”Semoga kegiatan ini, meningkatkan kepedulian akan pentingnya pengelolaan sampah. Utamanya menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup,” tandasnya .
Sementara, Kepala Divisi Corporate Affairs Sinarmas Land, Dony Martadinata menyatakan persoalan sampah menjadi salah satu tantangan bagi kota-kota besar di dunia, termasuk Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Selama pandemi Covid-19, permasalahan sampah yang bertambah tercermin dari meningkatnya timbunan sampah rumah tangga. Tentu, ini tak lepas dari perubahan pola produksi sampah karena aktivitas warga banyak dilakukan di rumah selama masa pandemi. ”Solusi dari permasalahan tersebut adalah melakukan pemilahan sampah mulai dari sumbernya seperti dari rumah dan memastikan pengolahan sampah setelah diambil dari rumah kita, diharapkan dapat dilakukan secara bertanggungjawab,” ucapnya