Cilacap | CitraNewsIndonesia – Warga RT 03/RW 04 Dusun Watu Agung, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kesugihan secara gotong royong bangun rumah warganya yang kurang mampu bernama Kaslim, sebelum warga bangun rumah Kaslim terlebih dahulu rumah yang lama dirobohkan.
Menurut Dudung salah satu warga RT 03 yang sekaligus sebagai Ketua Paguyuban Welas Asih, mengatakan bedah rumah Kaslim dilakukan warga secara gotong royong dengan motto “Dari Warga untuk Warga”, dari hati nurani warga membangun rumah yang tidak layak contohnya seperti rumah Kaslim.
“Antusias warga untuk membantu membangun rumah seperti rumah Kaslim dengan swadaya/gotong royong karena melihat rumahnya kurang layak, Kaslim seorang pekerja serabutan dengan pendapatan yang tidak menetap, dan selain itu rumahnya sering kebanjiran. Selain terletak dipinggir sungai juga sangat rendah dibanding dengan rumah yang disekitarnya” ungkapnya. Sabtu, (20/03/2021).
Lanjutnya, kalau kita menunggu program bedah rumah dari pemerintah Kaslim sangat sulit masuk dalam daftar penerima bantuan bedah rumah, karena tanah yang ditempati Kaslim belum memiliki SPPT sebagai pemilik tanah ibaratnya Kaslim orang mondok bahasa dulunya sehingga dia tidak punya SPPT.
“Melihat hal itu hati nurani warga iba tidak tega melihat Kaslim apalagi sesama tetangga, makanya warga sepakat menolong untuk membangun rumahnya semampu warga. Membangun dengan gotong royong tanpa ada bantuan dari pihak lain seperti desa murni swadaya masyarakat RT 03 Dusun Watu Agung”, ungkapnya.
Lebih lanjut ia membeberkan, hari ini tahap yang dilakukan rumah lama dirobohkan lalu dibangun kembali. Ini sangat luar biasa hati masyarakat sangat peduli terlihat berduyun duyun membangun rumah Kaslim, masyarakat tidak hanya menyumbang tenaga atau waktu, mereka juga membantu ada yang memiliki sedikit rejeki membeli semen, ada yang memberi kayu, beras atau apapun dari partisipasi warga. Yang ada dalam pikiran warga bagaimana rumah Kaslim yang tidak layak menjadi rumah yang layak huni dan tidak was-was saat musim hujan.
“Pembongkaran rumah sekaligus pembangunannya dua sampai tiga hari, kita targetkan hari selasa minggu depan Kaslim sudah menghuni rumah barunya”, tegasnya.
Darsono Kadus RT 03/RW 04 Dusun Watu Agung memberi apresiasi terkait dengan kerja bakti yang dilakukan oleh warganya untuk rehab rumah Kaslim secara gotong royong. Ia mengungkapkan apa yang dilakukan warganya sangat mulia, gotong royong membantu yang berkekurangan.
“Saya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Dudung sebagai ketua Paguyuban, mengumpulkan masyarakat membentuk satu Paguyuban Welas Asih Dusun Watu Agung yang bergerak di bidang sosial, diantaranya kita ingin memperbaiki rumah warga yang tidak mampu yang benar-benar membutuhkan”, Ungkapnya.
Darsono menjelaskan, dirinya pernah mengajukan rumah Kaslim dalam program bedah rumah lewat pemerintahan desa tapi sampai saat ini tidak ada tanda-tanda dapat atau tidak, karena belum turun dari pemerintahan pusat dan demi menghindari hal-hal diluar pemikiran karena rumah sangat rendah dekat sungai makanya secepatnya diperbaiki oleh Paguyuban Welas Asih.
Saat media ini menanyakan ke Kaslim perasaannya seperti apa ketika warga berduyun-duyun membangun rumahnya, dengan mata berlinang Kaslim menceritakan perasaannya yang sangat senang.
“Saya merasa sangat terharu atas apa yang dilakukan warga kepada saya, karena dari awal tidak terbayang kalau rumah dibangun, saya sangat senang dan berterima kasih sekali rumah saya mau diperbaiki masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Welas Asih”. Tutur Kaslim
Kaslim mengaku saat rumahnya dibangun tidak dimintai apa-apa oleh masyarakat. Kaslim hanyalah pekerja serabutan, pendapatannya tidak menentu kadang ada kadang nggak, keadan rumah kalau hujan besar banjir makanya dari Paguyuban Welas Asih berinisiatif untuk membangun rumah ditinggikan supaya tidak banjir lagi dan nyaman untuk ditinggali.
#Yos
Kepala Biro
