TANGSEL | Citranewsindonesia.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan saat ini sedang mengkaji Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tahun ajaran baru. Pertimbangan ini dilakukan sambil mengukur apakah pandemi Covid-19 benar-benar terkendali.
Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa untuk Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) melibatkan pertimbangan beberapa faktor.
”Jadi faktornya adalah kondisi pandemi Covid-19, apakan zonanya sudah aman”, kata Airin yang menambahkan bahwa kesiapan sekolah juga menjadi faktor pertimbangan.
Kemudian, untuk memastikan PTM bisa dilakukan, saat ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang mendistribusikan vaksin yang bisa diterima oleh tenaga pengajar, sehingga bisa menjadi indikator kesiapan guru untuk mempertimbangkan pelaksanaan PTM.
Airin menambahkan di luar hal tersebut, saat ini Pemerintah Kota telah melakukan langkah-langkah kesiapan. ”Pertama, vaksinasi bagi tenaga pendidikan terus dilakukan” kata dia.
Kemudian kedua, penyiapan sarana dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan, dimana 80% sekolah negeri dan swasta sudah memenuhi persyaratan. Dengan begitu hal ini bisa mencegah kelaster PTM jika memang sudah disepakati bahwa pada tahun ajaran baru PTM bisa diterapkan.
Dalam tahapan pelaksanaan, PTM harus memenuhi ketentuan-ketentuan tertentu. Pertama, PTM diselenggarakan di sekolah yang telah lolos verifikasi. Kedua, siswa yang hadir di sekolah hanya 50% dari total jumlah siswa.
”Terakhir, harus ada ijin dari orang tua. Inipun hanya dilakukan setelah kondisi pandemi sudah memungkinkan untuk dilaksanakannya PTM,” tutup Airin.
(humastangsel-kominfo)
***