Tantang pendidikan dimasa pandemi covid-19

Pekan Baru | Citranewsindonesia.com – Masa pandemi covid-19 membuat pola pendidikan berubah yang biasanya proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka tetapi kini proses belajar mengajar dilakukan dengan jarak jauh virtual atau biasa disebut dengan daring dengan memanfaatkan jaringan internet. Kegiatan yang dilakukan sekarang adalah dengan memanfaatkan perangkat Handphone.

Tetapi ada juga sebagian orang tua yang tidak paham menggunakan HP ataupun Laptop yang membuat kendala terutama wali murid SD. Dilakukannya pembelajaran jarak jauh telah menjejakkan proses pendidikan di tanah air ke arah digitalisis. Namun disisi lain, hal itu juga menimbulkan hambatan bagi daerah yang mengalami kendala akses internet terutama didaerah-daerah terpencil. Mereka harus pergi kesuatu tempat untuk mencari jaringan agar bisa mengikuti pembelajaran.

1. Dampak pendidikan dimasa pandemi
Dampak covid-19 dalam pendidikan. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi tolak ukur bagaimana negara kita akan diisi dengan ide-ide penerus bangsa. Tetapi dengan adanya covid-19 yang tadinya anak-anak belajar dengan tenang, menjadi terganggu. Bahkan sebagaian besar siswa ada yang putus sekolah terutama didaerah perdesaan yang tingkat ekonominya rendah, karena pembelajaran jarak jauh ini mengunakan kuota internet dan juga kendala sinyal yang sering tidak lancar, yang menjadi penghambat atau tantangan terlaksananya pembelajaran.
2. Tantangan pendidikan dimasa pandemi
Dunia pendidikan terdampak imbas sangat besar dimasa pandemi ini, sekolah tatap muka belum diperbolehkan. Banyak tantangan yang harus dihadapi dalam pendidikan dimasa pandemi ini, antara lain:
a. Peran guru
guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran secara virtual/daring, agar anak tidak jenuh dalam menerima pembelajaran terutama siswa SD, bagaimana tingkat pemahaman anak atas materi-materi yang telah diberikan secara daring, melalui dialog interaktif antara guru dan anak, menimbulkan tingkat pemahanan anak atas materi yang baik.

BACA JUGA :   Sukseskan Swasembada Pangan Dimasa Pandemi Covid-19, Tiga Pilar Nurussalam Dampingi Petani Cabai

b. Peran siswa
Anak dituntut untuk mengikuti daring dan menyelesaikan tugas tugas yang diberikan oleh guru. Anak harus belajar secara virtual, pemahaman setiap siswa berbeda-beda ada yg cepat menangkap ada juga yang kurang.

BACA JUGA :   Meningkatkan Mutu Pendidikan, 25 RA Sekabupaten Rokan Hilir Ikut Pelatihan K13

c. Peran orang tua
dalam pembelajaran jarah jauh ini, orang tua berperan sebagai guru dirumah menyampaikan materi kepada anaknya. Peran orang tua dalam membantu anak belajar dari rumah di antaranya memastikan anak belajar daring dengan aman. Beri semangat anak untuk belajar secara daring, dan aktif berhubungan dengan guru di sekolah. Kini teknologi berkembang cepat. Orang tua juga harus memperhatikan akses yang dilakukan anak terhadap internet.

Apalagi majunya teknologi dimasa sekarang ini yang membuat peserda didik malas dan tidak fokus dengan pendidikannya. Hal ini juga dikarenakan kurangnya pengawasan dari orang tua yang membuat anak lebih asik bermain HP dari pada fokus dari pembelajarannya.

Dosen pengampu : Dea Mustika, S.Pd., M.Pd

Penulis: Elsa okta revani, Devina Az Zahra, Diah annisa putri, Sri nahdania, Ghea amanda dhestia

Facebook Comments

Redaksi

***

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH