BANTEN | citranewsindonesia,com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meyakinkan kepada para pengusaha yang tergabung di Kamar Dagang Indonesia (KADIN) untuk tidak ragu berinvestasi di Provinsi Banten. Sebab saat ini, berbagai infrastruktur di Provinsi Banten sudah sangat menunjang terhadap sektor usaha.
Hal tersebut dikatakan Al Muktabar pada saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional Khusus (Munassus) KADIN Indonesia yang diselenggarakan di Nusantara Ballroom ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Kamis (23/6/2022).
Al Muktabar mengungkapkan, berbagai pembangunan yang sudah dilakukan Pemprov itu diantaranya jalan yang menjadi kewenangan Provinsi yang terhubung ke sentra – sentra industri yang kondisinya saat ini sudah baik.
Kemudian ada Bandara Soekarno-Hatta, beberapa pelabuhan yang sangat representatif menunjang kebutuhan operasional distribusi barang, ditambah dengan keberadaan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Serang – Panimbang yang dapat memangkas waktu pendistribusian barang.
“Selama ini daerah industri didominasi pada wilayah Banten bagian Utara, sedangkan di wilayah bagian Selatan masih kurang. Dengan adanya fasilitas yang sudah disediakan itu, space-space yang kosong di Banten Selatan diharapkan bisa segera terisi,” jelasnya.
Barometer lainnya yang bisa menjadi pertimbangan investor yakni kemudahan perizinan yang disiapkan oleh Pemprov Banten. Sehingga saat ini posisi Provinsi Banten di mata dunia usaha nasional maupun internasional, mempunyai potensi yang lebih dibandingkan dengan daerah lainnya.
“Saat ini ada 14 kawasan industri raksasa di Provinsi Banten. Di dalamnya terdapat sekitar 4600 perusahaan menengah ke atas. Saya mendapat mandat sebagai Pj Gubernur untuk merawat perusahaan yang ada di Banten, dan mengundang investor yang ingin memulai usaha di Provinsi Banten,” ucapnya.
Al Muktabar melanjutkan KADIN merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah. Sebab, pertumbuhan ekonomi Banten yang saat ini sudah membaik berada pada posisi 5,6 persen, salah satunya ditopang oleh dunia usaha yang dilakukan oleh KADIN.
“Maka dari itu, saya sangat menyambut baik terhadap kegiatan ini yang dilakukan di wilayah Provinsi Banten. Ke depan, komunikasi terkait dengan program-program pembangunan antara Pemprov dengan KADIN harus terus di intensifkan, guna kepentingan dan kemajuan Provinsi Banten,” pungkasnya.
***