Nias Barat | Citranewsindonesia.com – Wakil Bupati Nias Barat Dr. Era Era Hia, MM.,M.Si hadiri Pesta Pernikahan Apini Gulo, S.Pd (Putra Bapak Ama/Ina Ampuni, Desa Lologolu) dan Jessica Daeli, S.Th (Putri Bapak Ama/Ina Fora, Desa Lolowau-Lahömi) di Tokosa Hall – Onolimbu; Sabtu, 13/08/2022.
Hadir Sekda Nias Barat Prof. Dr. Fakhili Gulö yang dalam kata sambutan mewakili Undangan, beliau menyampaikan wejangan dengan mengangkat Filosofi Sepeda Dayung.
“Keluarga bahagia itu bagai orang yang sedang mengayuh Sepeda; dimana harus menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Sepeda mempunyai pedal yang harus dikayuh dengan dua kaki, semakin kuat mengayuh, maka semakin cepat roda berjalan.
Pedal kiri dikayuh dengan kaki kiri sedang pedal kanan dikayuh pake kaki kanan dan yang harus diperhatikan adalah ketika kaki pedal kanan ke atas, maka pedal kiri mesti ke bawah dan begitu sebaliknya. Suami dan Istri harus saling menjaga keseimbangan artinya Suami atau Istri tidak selamanya di atas tetapi sekali-sekali kebawah agar keseimbangan selalu terjaga”, ujarnya.
Wakil Bupati Dr. Era Era Hia, MM.,M.Si dalam sambutan pengarahannya pertama beliau mengucapkan selamat berbahagia kepada kedua mempelai dan keluarga.
“Atas nama Ama/Ina Desta Hia, atas nama Wakil Bupati dan atas nama Pemerintah Kabupaten Nias Barat mengucapkan selamat berbahagia, selamat membentuk mahligai rumah-tangga yang baru, semoga Tuhan memberkati”, tutur Ketua DPD Partai GOLKAR Kab.Nias Barat itu.
Selanjutnya Wakil Bupati memaparkan Hakelat Pernikahan Kristen.
“Pernikahan itu atas se izin semua pihak baik Orangtua, Fobanuasa, Fa’uwusa (Paman) dan pihak terkait lainnya”, ujarnya.
Kemudian, (lanjut Wabup) bahwa Hakelat Pernikahan Kristen adalah membina relasi atau hubungan keluarga satu dengan yang lain, sehingga bertambah yang menasehati dan semakin banyak juga yang mendoakan, papar Wabup yang akrab dipangil Pak Era itu.
Diakhir pengarahannya Wakil Bupati menekankan bahwa seorang SUAMI jangan pernah jadikan ISTRI itu budak tetapi pendamping. Kemudian Hakelat Pernikahan adalah sarana Implementasi kasih; Suami-Istri harus saling mengasihi.
(Alexander Zai).
KEPALA BIRO