Wakil Bupati Dr. Era Era Hia, MM.,M.Si Kunjungi SD Negeri 071182 Ombölata Kecamatan Sirombu

Nias Barat | Citranewsindonesia.com – Wakil Bupati Nias Barat Dr. Era Era Hia, MM.,M.Si – kunjungi SD Negeri 071182 Ombölata Kecamatan Sirombu Kabupatèn Nias Barat sebagai Agenda rutin beliau mengunjungi sekolah-sekolah di Kabupaten Nias Barat sebagai wujud kepedulian Wakil Bupati akan pemajuan dunia Pendidikan.

Wakil Bupati menjelaskan Kedatangannya bahwa kedatangan saya (Wakil Bupati-red) BUKAN SIDAK melainkan ingin melihat kondisi rill Sekolah Dasar Negeri Nomor 071182 Ombölata, sekaligus ingin berbagi ilmu dan pengalaman terhadap dunia pendidikan sebagaimana latar belakang saya sebagai Dosen.

” Saya ingin melihat kondisi rill Sekolah Dasar Negeri Nomor 071182 Ombölata sekaligus ingin berbagi ilmu dan pengalaman terhadap dunia pendidikan sebagaimana latar belakang saya sebagai Dosen”, ujar Wakil Bupati.

Wakil Bupati Nias Barat saat memantau seluruh kelas dari Kelas 1-6, beliau sangat bangga ketika mengunjungi ruangan kelas 1, baru 3 bulan sekolah dimulai anak-anak sudah bisa membaca. Di kelas ini, Wakil Bupati membagikan alat tulis, alat tulis menggambar dan Buku gambar sebagai penyemangat siswa belajar.

Saat jam istrahat, Wakil Bupati berdiskusi dengan Bapak/Ibu Guru; beliau menyampaikan beberapa hal sebagai pengarahan dan berbagi ilmu.

“Target kita untuk Sekolah Dasar sebenarnya adalah lulusan SD harus bisa membaca, bisa menulis dan menguasai operasi dasar Matematika (penambahan, Pengurangan, Pembangian dan perkalian). Peran dan fungsi utama kita sebagai Guru adalah “membantu” siswa melalui didikan, pengajaran dan pelatihan”, papar Lulusan S-3 Doktor UNJ itu.

BACA JUGA :   TANGSEL DALAM SEPOTONG MIMPI

Selanjutnya Wakil Bupati menambahkan, “”Guru juga memiliki fungsi lain yakni mendesign mètode pembelajaran. Kita sebagai Guru diharuskan memiliki inofasi, pengelolaan dan Penataan ruangan kelas dengan menampilkan Media Belajar dari gambar-gambar yang mudah difahami oleh siswa. Tembok2 kelas kita penuhi dengan berbagai gambar-gambar yang bermanfaat, misalnya rumus-rumus Matematika, gambar-gambar Pahlawan dan lain sebagaimana. Siswa itu mudah menguasai pelajaran ketika dia bisa melihat, dia bisa mendengar dan dia bisa menulis/mencatat. Sekolah di Jawa, wajib ada interaksi antara Guru dan Orangtua siswa yang tujuannya untuk mengevaluasi keadaan siswa baik secara perorangan maupun secara berkelompok. Bapak/Ibu Guru Wajib mengikuti perkembangan Kurilulum. Saat ini sudah ada pergantian Kurilulum dari Kurilulum K-13 ke Kurikulum Merdeka””tutur Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Nias Barat itu.

Kepala Sekolah Nasibmu Buulolo, S.Pd melaporkan keadaan sekolah sebagai berikut:
Keadaan siswa sebanyak 98 orang
Jumlah Guru 13 orang
Guru PNS 5 orang
Guru P3K 3 orang
Guru Honor Daerah (GKD) sebanyak 3 orang dan
GTT 2 orang.

Salah seorang Guru An. Martinus Laia menyampaikan tanggapannya “Jujur kami sangat senang atas kunjungan Bapak Wakil Bupati disekolah kami, karena Pemimpin Tingkat Kabupatèn mau dan berkenan mengunjungi unit terkecil di dunia pendidikan. Kami juga sangat kagum atas tutur bahasa Bapak Wakil Bupati; yang memberikan kami banyak pembelajaran, motivasi dan inspirasi, yang membuat kami tergugah kembali merefleksikan peran kami sebagai Guru. Ada banyak bangunan sekolah kami disini yang statusnya rusak berat dan layak di robohkan karena takut ada hal-hal yang tidak di inginkan terjadi, kami takut merobohkannya karena tidak ada petunjuk dari Pihak atas. Kemudian berbagai fasilitas yang masih kurang. Dan, yang paling menyusahkan kami adalah kawasan sekolah yang sangat sempit, sehingga lokasi Pembangunan WC saja lahan tidak ada, tutur Martinus Laia.

BACA JUGA :   Presiden Jokowi Sampaikan Penganugerahan Pangkat Istimewa Prabowo sesuai UU

Salah seorang Guru GKD An. Rahmawati Hia menyampaikan keluhannya terkait SK Tahun 2022 sebagai GKD belum terbit hingga sekarang ini. Kemudian beliau menjelaskan lagi bahwa dalam daftar penerimaan Tunjangan Daerah Terpencil (Dacil) tahun 2021 kami GKD tercatat nama kami, tetapi di tahun 2022 ini, nama kami tidak ada; sehingga kami merasa kecil hati ketika PNS mendapatkan Tunjangan DACIL ini, padahal kewajiban kami yang dibebankan Dinas Pendidikan sudah kami penuhi melalui Ibu Kepala Sekolah, ujarnya mengakhiri.

Facebook Comments

Alexander zai

KEPALA BIRO

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH