ADINKES Gelar Pertemuan Nasional Bahas Penanggulangan ATM

TANGSEL | Citranewsindonesia.com — Adinkes (Asosiasi Dinas Kesehatan Selurauh Indonesia )  melakukan pertemuan Nasional dengan tema peran desa dalam penanggulangan AIDS-Tuberkulosis-Malaria (ATM) yang berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 31 Oktober 2022 sampai 2 November 2022 yang di laksanakan di hotel horison serpong BSD tangerang selatan.

Acara tersebut di hadiri oleh Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa, KEMENDAGRI , Sugito, S.Sos, MH , Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, KEMENDESA PDTT

” Setiap tahun ada 800- 1 jt insidens kasus TBC baru di Indonesia, hanya sekitar 300-400 ribu yang ditemukan, ada 400-500 ribu tidak diketahui dan ini berpotensi menularkan TBC.

BACA JUGA :   Wakil Walikota Benyamin Davnie Hadiri Diseminasi Pelayanan Kesehatan

Untuk itu ADINKES (Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia) melaksanakan Pertemuan Nasional dengan mengundang kehadiran Bappeda dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dari 34 Provinsi seluruh Indonesia untuk merumuskan upaya bersama kedepan, memperbaiki upaya penanggulangan AIDS-Tuberkulosis-Malaria

Dalam hal Tuberkulosis (TBC), 20-30% kasus TBC di Indonesia itu berhubungan dengan perilaku merokok, sehingga penting implementasi Kawasasan Tanpa Rokok (KTR) diberlakukan untuk menurunkan konsumsi merokok serta mencegah asap rokok terhirup oleh non-perokok.

Ada 30-an lebih penyakit ter-asosiasi dengan rokok, sehingga penting untuk menurun perokok dan mencegah perokok baru di Indonesia.

Kemendagri dan Kemendesa sudah mengatur kebijakan terkait hal ini, penting untuk mengingatkan dan mendorong Bappeda dan Dinas PMD untuk bersama-sama stakeholder di desa/kampung untuk memastikan warga nya tidak merokok sembarangan dan berupaya untuk berhenti merokok.

BACA JUGA :   Pemberian Vaksin Terfokus Di RSU Dan PKM Juramangun

Hakitat dan tujuan pembangunan desa untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, meningkatkan pelayanan publik di desa, penanggulangan kemiskinan dan menjadikan masyarakat desa sebagai subjek pembangunan, indikator indeks desa membangun sosial ekonomi dan ekologi.

Kementerian desa PDTT dan transmigrasi bersama kemenkes RI telah selesai menyusun panduan fasilitasi desa peduli kesehatan, Ucap dirjen Dr. Yusharto Huntoyungo, M.Pd.

#Riske

Facebook Comments

Riske

Wartawan

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH