Evaluasi Dan RTL Audit Kasus Stunting Tingkat Kabupaten Cilacap

Kab. Cilacap | CitraNewsIndonesia.com – Kasus stunting di Kabupaten Cilacap, masih sangat tinggi. Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Cilacap, ada kurang lebih enam ribu kasus stunting.

Upaya mencegah peningkatan angkat stunting, pemerintah Cilacap melakukan evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting tingkat Kabupaten Cilacap, acara evaluasi dilakukan di Fave Hotel Cilacap. Rabu, (16/11/2022).

Pemkab Cilacap melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Cilacap terus berupaya menurunkan angka kasus stunting di Kabupaten Cilacap.

“Sekretaris Dinas KBPPPA Kabupaten Cilacap, Farid Rijanto seusai kegiatan Evaluasi mengukapkan kepada media Kasus stunting di Cilacap saat ini mencapai 17 persen. Sehingga, kita harus menurunkan angka tersebut, jangan sampai melebihi, targetkan angka kasus stanting di Kabupaten Cilacap bisa menurun minimal 14 persen”. ungkap Sekretaris Dinas KBPPPA Kabupaten Cilacap”, ungkapan Farid.

BACA JUGA :   DPRD Mengadakan Rapat Paripurna Ke 40 Masa Sidang Satu Tahun 2020

Lanjut ia menjelasakan, pelaksanaan dalam penanganan kasus stunting berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Cilacap nomor 363 tahun 2022 yang didalamnya melingkupi semua steakholder yang ada di Kabupaten Cilacap. Sehingga, dalam upaya penanganan kasus stunting tersebut, pihaknya meminta semua pemangku kepentingan baik OPD terkait maupun steakholder yang ada di Kabupaten Cilacap juga ikut terlibat karena merupakan tanggungjawab bersama.

“Jadi saya mengajak semua ikut berperan dan bertanggungjawab, tidak hanya salah satu OPD saja, namun semuanya harus terlibat baik itu Dinas KPPPPA, Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Sosial maupun steakholder seperti BUMN, geliat usaha, bidang pendidikan dan lainnya,” ujar Farid.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dalam pelaksanaan di lapangan, Dinas KPPPPA juga menurunkan tim teknis yang dikawal oleh tim pakar dari Kabupaten Cilacap yang terdiri dari dokter spesialis anak, dokter obgyn, dokter kandungan, pakar gizi dan psikolog.

BACA JUGA :   UPT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SAMPANG SIAP WUJUDKAN PENDIDIKAN SUPER PRIMA

“Melalui anggaran yang ada, kita bisa mengerucut bersama untuk mendapatkan data dengan melakukan penjaringan yang dilakukan oleh tim kemudian menyelesaikan kasus stanting ini agar seminimal mungkin,” katanya.

Berharap, target penurunan stunting bisa terpenuhi dan kasus stanting di Kabupaten Cilacap bisa menurun untuk menunjang kualitas keluarga kedepan menjadi semakin meningkat dan bagus. Karena pintu masuk stunting berawal dari kegagalan KB. Oleh karena itu, program Keluarga Berencana (KB) harus dijalankan dengan baik.

“Kalau program KB berhasil, kemudian keluarga bisa direncanakan, penduduk Jawa Tengah dapat ditekan, saya yakin kasus-kasus seperti infaksi dan stunting anak balita dan lainnya pasti akan berkurang,” pungkasnya.

(Jos)

Facebook Comments

Yosua

Kepala Biro

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH