Kab. Cilacap | CitraNewsIndonesia.com – Anggota DPRD Kabupaten Cilacap dari Fraksi Partai NasDem, Cahyo Sasongko pada masa Persidangan II Tahun 2023 ini melaksanakan reses di Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan, Sabtu (18/2/2023).
Cahyo Sasongko menyampaikan tujuannya adakan reses untuk menyerap aspirasi masyarakat, yang mungkin nanti diperjuangkan agar benar-benar terealisasi.
“Rata-rata usulan dari anggota reses lebih dominan ke infrastruktur. Kemudian pemberdayaan kelompok usaha bersama, kelompok ternak, kelompok tani, dan kelompok wanita tani,” katanya.
Cahyo juga mempertegas ibu-ibu yang melakukan kegiatan senam rutin juga minta bantuan untuk sound system dan baju senam. Untuk infrastruktur, imbuhnya, akan mengalihkan anggaran definitif di tahun 2023 di bulan September, rencana 100 juta rupiah.
Menurutnya, ini buat pembelajaran masyarakat, dan masyarakat harus tahu bahwa reses merupakan kegiatan Anggota DPRD sesuai UU. Kemudian untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Cahyo meyakini bahwa masyarakat tidak tahu-menahu tentang proses usulan, tentang pembangunan yang di dalamnya ada pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, dan usulan-usulan yang lain, yang di masyarakat sering terjadi.
Dapil resesnya ada masyarakat yang mengeluhkan masih sulit peroleh pupuk. terkait hal itu, kelangkaan pupuk sudah menjadi isu nasional.
“Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian sedang mendata berapa sih yang layak kuota pupuk itu bisa didistribusikan kepada masyarakat petani yang benar-benar memanfaatkan pupuk tersebut biar tidak salah sasaran,” ungkapnya.
Tentang prioritas pembangunan infrastruktur, Cahyo mengatakan seluruhnya. Desa Menganti yang merupakan daerah pemilihan Cahyo, dari tahun 2021 sudah mewujudkan banyak sekali usulan infrastruktur, kelompok tani, sudah banyak wujudnya. Termasuk jalan kabupaten, penerangan jalan umum dari APBN melalui Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto. “Kita juga sudah mewujudkan,” tandasnya.
Lanjutnya, khusus untuk pemberdayaan petani, ia telah sounding dengan UPT Dinas Pertanian Kecamatan Kesugihan (meski bukan mitra kerja Komisi C), serta telah pula melakukan upaya-upaya minimal bertanya, mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat.
“Syukur-syukur bisa cek lapangan, benarkah bahwa kebutuhan pupuk sangat mendesak di wilayah Kecamatan Kesugihan,” ucapnya memungkasi.
(Jos)
Kepala Biro