BANTEN | Citranewsindonesia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar melakukan gerakan panen raya padi Kelompok Tani (Poktan) Talang Tani seluas 31 hektar di Kampung Cijablog, Desa Cerukcuk Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Minggu (17/9/2023).
Panen raya padi itu dilakukan dalam rangkaian ekspedisi reformasi birokrasi berdampak tematik, dimana sebelumnya juga telah dilakukan hal yang sama berupa penyaluran air bersih kepada masyarakat dari beberapa OPD di lingkungan Pemprov Banten.
Selain melakukan panen raya, Pj Gubernur Banten Al Muktabar juga memberikan bantuan sumur pantek kepada Poktan Suka Maju dan Tani Maju. Kemudian bantuan Power Threaser dan Pompa Air kepada Poktan Talang Tani. Terakhir bantuan pompa air kepada Poktan Harapan Tani.
Al Muktabar mengatakan, bersama petani setempat dirinya berkesempatan ikut melakukan panen secara langsung dengan menggunakan Combine. “Tadi itu kita isi sampai penuh, dua kali putaran saja. Itu berarti kualitas padinya cukup baik, mungkin sampai 6 ton perhektarnya,” kata Al Muktabar.
Al Muktabar juga mengaku bersyukur, di situasi kemarau panjang dan El Nino, para petani di Provinsi Banten masih bisa melakukan panen raya. Untuk memastikan siklus tanam padi tetap berjalan dengan baik, pihaknya memberikan bantuan peralatan pertanian.
“Satu sumur pantek itu bisa mengairi sekitar 20 hektar sawah. Mudah-mudahan ini bisa membantu pengairan persawahan di sekitarnya,” ucapnya.
Al Muktabar juga mendorong kepada para Kepala Desa, dengan bantuan anggaran baik dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pusat, bisa dimanfaatkan untuk memperluas cakupan bantuan pompanisasi petani.
“Dengan begitu maka asas gotong royong itu benar-benar diterapkan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten Agus M Tauchid menambahkan, pihaknya melakukan berbagai upaya antisipasi El Nino pada sektor pertanian, seperti melakukan identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, lalu melakukan percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan.
“Sampai peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam dan peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki sumur pantek, sumur dalam, embung, damparit, rehabilitasi jaringan tersier dan pompanisasi,” kata Agus.
Di Desa Cerukcuk sendiri ada sekitar 360 hektar sawah yang melakukan panen raya pada hari ini. Jika ditarik ke atasnya, di Kecamatan Tanara seluas 2.000 hektar dan Kabupaten Serang mencapai 11.965 hektar sawah yang melakukan panen raya.
“Data Panen di Provinsi Banten pada bulan September 2023 ini seluas 37.992 haktar dan bulan Oktober 29.578 haktar dengan Provitas 5,3 Ton perhektarnya. Sehingga produksi padi pada bulan september sebesar 243.181 ton dan Oktober 201.512 ton GKP atau bulan september 127.416 ton beras dan bulan oktober 99.198 ton beras,” jelas Agus.
Agus melanjutkan, target gerakan nasional antisipasi El Nino di Provinsi Banten sendiri dengan melaksanakan percepatan tanam di bulan September seluas 10.916 haktar dan bulan Oktober 28.076 haktar dengan total 38.992 haktar yang dilaksanakan di Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Tangerang.
Realisasinya sampai tanggal 15 September 2023 mencapai 19.969 hektar yang terdiri dari Kabupaten Serang 3.562 haktar, Kabupaten Pandeglang 13.135 haktar, Kabupaten Lebak 1.063 haktar dan Kabupaten Tangerang 2.209 haktar.
“Selanjutnya akan terus dilaksanakan gerakan percepatan tanam sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan menggunakan bantuan-bantuan benih, sumur dalam, pompa, pupuk dan alat mesin pertanian lainnya,” jelasnya.
***