Jakarta | citranews.co.id – Wisatawan selalu menyiapkan kamera di dalam ponselnya saat sedang berlibur. Ponsel keluaran terbaru akan menawarkan banyak lensa dengan resolusi terbaik serta kemampuan makro dan telefoto yang ditingkatkan yang memungkinkan hampir setiap momen diabadikan untuk anak hingga cucu.
Bicara soal memotret di ponsel, kendala yang sering dialami oleh kebanyakan orang adalah dilema tentang lapan sebaiknya kita mengambil foto dan kapan sebaiknya kita meluangkan waktu untuk melihat dan mengagumi dunia di sekitar kita.
Dilansir dari nytimes.com, ada beberapa tips mengenai kapan dan apa saja yang harus dipotret, serta cara membingkai dengan lebih baik tentang apa yang kita lihat saat bepergian.
1. Temukan objek yang menarik
Steven Spielberg mengakhiri film otobiografi nya, The Fabelmans, dengan pertemuan bersama sutradara legendaris John Ford. Ford memberi nasihat utama, yaitu tempatkan cakrawala di bagian atas atau bawah gambar karena bagian tengahnya “membosankan”.
Ide ini juga dikenal sebagai aturan sepertiga yaitu membagi bingkai menjadi tiga bagian, secara horizontal dan vertikal. Konsepnya adalah menemukan sudut yang lebih dinamis dengan memvisualisasikan pemandangan atau subjek tidak berada di tengah, melainkan sepertiga bagian atas atau bawah (atau melintasi) bingkai. Di sebagian besar ponsel, hal ini dapat dilakukan dengan mengatur kisi tiga kali tiga untuk layar di pengaturan kamera.
2. Temukan background yang sesuai untuk foto portrait
Carilah latar belakang yang bersih seperti kanvas alami dengan warna atau bentuk yang relatif solid, seperti dinding, langit terbuka, atau dedaunan. Jika hal itu tidak memungkinkan, gerakkan subjek untuk menemukan latar belakang yang tidak terlalu berantakan. Selain itu, pastikan tidak ada benda yang tegak, seperti lampu jalan atau pohon tipis tepat di belakang kepala orang, atau benda lain yang tidak diinginkan di latar belakang yang dapat mengalihkan perhatian subjek.
3. Pintar memilih angle gambar
Pemilihan angle menjadi tips selanjutnya yang perlu diperhatikan. Seringkali bermanfaat untuk memiliki daftar angle yang diinginkan seperti foto kepala, bingkai setengah tubuh dan seluruh tubuh (pastikan untuk tidak memotong kaki orang), serta bingkai horizontal dan vertikal. Mengingat kerangka ini akan membantu memilih bidikan terbaik.
Salah satu teknik fotografi yang masih populer hingga saat ini adalah fotografi perspektif. Teknik ini dapat menciptakan gambar yang unik dan tak biasa. Contoh yang paling terkenal dari penggunaan teknik ini adalah ketika wisatawan bersandar pada Menara Pisa di Italia, menciptakan ilusi perspektif yang menarik dan membuat hal yang tampaknya tidak mungkin menjadi mungkin.
4. Memiliki mata yang tajam
Fotografer Magnum yang hebat seperti Eve Arnold biasa menceritakan kisah tentang berjalan bersama Henri Cartier-Bresson dari kantor Magnum di Paris untuk makan siang di apartemennya di Rue de Rivoli.
Fotografer hebat memiliki kegemaran yang tak pernah terpuaskan terhadap gambar, dan ponsel memungkinkan seseorang siap untuk segala hal. Namun penting juga untuk memahami momen tersebut dengan jelas. Semua orang ingin kenangannya tentang sebuah perjalanan diabadikan agar bisa dikenang di kemudian hari. Namun penting juga untuk melihat dunia tanpa merasa berkewajiban untuk mengambil foto. Terkadang mata hanya butuh kenikmatan melihat.
5. Edit foto
Memilih foto terbaik sama pentingnya seperti pada saat memotretnya. Cara paling mudah mengedit foto adalah dengan mengunduh aplikasi foto. Biasanya di aplikasi tersebut sudah memiliki banyak filter yang dapat digunakan secara gratis. Selain tidak memakan biaya sepeserpun, menggunakan aplikasi edit foto juga sangat efisien yakni dapat menghemat waktu.
Kontributor : (Adinda Maisya)
Kontributor