Manfaat Lari Jarak Pendek Yang Belum Diketahui Banyak Orang

Tangerang Selatan | Citranewsindonesia.com – Berlari adalah bentuk kegiatan fisik yang sangat diminati dan tampaknya merupakan salah satu yang paling bermanfaat bagi kesehatan manusia, baik secara fisik maupun mental. Hasil penelitian jangka panjang juga menunjukkan bahwa berlari dapat meningkatkan harapan hidup serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker jika dibandingkan dengan mereka yang tidak menjalani aktivitas lari.

Dilansir dari channelnewsasia.com, menurut Direktur Kardiologi Preventif di Institut Jantung Dr. James H O’Keefe mengatakan ada bukti kuat yang menghubungkan lari singkat dan sesekali dengan manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam hal umur panjang dan kesejahteraan mental.

“Kami menemukan bahwa berlari sejauh dua mil beberapa kali seminggu memberi Anda manfaat penuh dari berlari dalam hal menurunkan angka kematian,” ujarnya.

Selama dekade terakhir, O’Keefe telah melaksanakan sejumlah penelitian terkait manfaat lari bagi kesehatan dan umur panjang. Salah satu penelitiannya melibatkan analisis data kesehatan dan aktivitas fisik jangka panjang dari sekitar 5.000 orang dewasa di Eropa, dengan rentang usia antara 20 hingga 92 tahun.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa mereka yang berlari selama satu hingga 2,5 jam setiap minggu dengan kecepatan yang lambat akan mengalami penurunan angka kematian yang signifikan, bahkan lebih besar dibandingkan dengan para pelari yang menempuh jarak lebih jauh dengan kecepatan yang lebih tinggi.

BACA JUGA :   PERSOMANIS Jawa Barat Dukung Penuh Nindy Ellesse Jadi Anggota Dewan 2019

Dalam sebuah penelitian terbaru tentang hubungan antara aktivitas fisik dan depresi, ditemukan bahwa orang dewasa yang berpartisipasi dalam kegiatan fisik sedang selama 2,5 jam per minggu sesuai rekomendasi memiliki risiko depresi yang 25 persen lebih rendah daripada individu yang tidak melakukan olahraga sama sekali. Akan tetapi, mereka yang hanya melaksanakan separuh dari rekomendasi 2,5 jam per minggu tetap memiliki risiko depresi yang 18 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan aktivitas fisik.

Lari jarak pendek memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kebugaran. Berikut adalah beberapa manfaat dari aktivitas lari jarak pendek:

1. Meningkatkan Kondisi Kardiorespiratori: Lari jarak pendek dapat membantu meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru, sehingga meningkatkan sistem kardiovaskular Anda.

2. Peningkatan Kebugaran Fisik: Aktivitas ini dapat meningkatkan kebugaran fisik secara keseluruhan, termasuk kekuatan otot dan kelenturan.

3. Pengelolaan Berat Badan: Lari jarak pendek membakar kalori dengan cepat, membantu dalam pengelolaan berat badan dan penurunan lemak.

4. Peningkatan Kesehatan Mental: Aktivitas fisik seperti lari dapat merangsang pelepasan endorfin, hormon bahagia yang dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres.

BACA JUGA :   Tangsel Raih Peringkat Pertama Hasil UN Rata-Rata Terbaik

5. Peningkatan Kekuatan Otot: Meskipun lari jarak pendek lebih fokus pada kecepatan, tetapi tetap melibatkan otot-otot tubuh seperti otot kaki dan otot inti, yang dapat meningkatkan kekuatan otot secara keseluruhan.

6. Waktu Efisien: Lari jarak pendek dapat dilakukan dengan waktu yang relatif singkat, sehingga menjadi pilihan yang efisien untuk meningkatkan kebugaran saat terbatas waktu.

7. Peningkatan Kesehatan Tulang: Aktivitas berlari memberikan beban pada tulang, membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

8. Peningkatan Kestabilan dan Koordinasi: Berlari memerlukan koordinasi tubuh yang baik, sehingga dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi motorik.

9. Meningkatkan Kualitas Tidur: Olahraga teratur seperti lari dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak dan meningkatkan kualitas tidur.

10. Sosialisasi: Lari jarak pendek seringkali dapat dijadikan kegiatan sosial jika dilakukan bersama teman atau dalam kelompok lari, meningkatkan aspek sosial dan motivasi untuk berolahraga.

Penting untuk diingat bahwa sebelum memulai program latihan apa pun, khususnya yang melibatkan aktivitas berat seperti lari, konsultasikan dengan profesional kesehatan terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

(Adinda Maisya) – UIN Jakarta

Facebook Comments

Adinda

Kontributor

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH