Nias Barat | Citranewsindonesia.com – Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, menghadiri pelaksanaan Pacuan Kuda Payakumbuh Lebaran Cup Tahun 2024 yang dilaksanakan di Gelabggang Kubu Gadang, Minggu (14/4/2024).
Pacuan Kuda Payambuh Lebaran Cup Tahun 2024 ini dihadiri dan dibuka secara reami oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi didampingi Penjabat Wali Kota Payakumbuh Drs. Jasman Dt. Bandaro Bendang.
Pacu Kuda Payakumbuh merupakan kalender rutin Pordasi Sumbar yang diselenggarakan setiap tahunnya. Pacu Kuda Payakumbuh Lebaran Cup 2024 diikuti 79 kuda pacu terbaik yang berasal dari berbagai wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Turut hadir pada kegiatan ini Rektor UNP Ganefri, Ketua LKAAM Kota Payakumbuh YB Dt. Parmato Alam, Ketua Pordasi Sumbar Deri Asta, Mantan Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias, sejumlah kepada daerah di Sumbar, perwakilan Semen Padang, Bank Nagari, unsur Forkopimda Kota Payakumbuh dan tokoh masyarakat lainnya.
Pacu kuda kali ini terdiri dari 14 Race dengan memperebutkan total hadiah 171 juta rupiah .
Guburnur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan kegiatan pacuan kuda memberikan banyak dampak positif bagi daerah, salah satunya dapat meningkatkan semangat dalam memelihara kuda, menggerakkan ekonomi, dan nantinya melahirkan kuda-kuda yang berkualitas.
Ia juga mengapresiasi seluruh panitia yang telah melaksanakan kegiatan dengan sukses, lancar dan penyampaian anggaran yang transparan dan terbuka.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Payakumbuh Jasman mengatakan pacu kuda merupakan event daerah yang sangat ditunggu kehadirannya sebagai hiburan yang sangat digemari banyak kalangan.
Pacu kuda dalam konteks kebudayaan digolongkan sebagai salah satu permainan anak nagari. Pacu kuda Payakumbuh merupakan program dan kalender resmi Pordasi Sumbar.
Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, mengapresiasi pelaksanaan event pacuan kuda ini sebagai salah satu tradisi budaya di Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat. Ia berharap event-event budaya seperti ini dapat terus dilaksanakan di setiap daerah sesuai dengan ciri khas budaya dan potensi unggulan daerah masing-masing.
Menurut Bupati Khenoki Waruwu, pelaksanaan suatu event seperti pacuan kuda selain menjadi tontonan hiburan bagi masyarakat, juga memberikan multiplier effect terhadap kemajuan daerah.
“Pacu kuda bukan hanya berdampak positif terhadap para peternak kuda, namun juga berdampak terhadap para pelaku usaha dan juga pariwisata dan menjadi sebuah daya tarik pengunjung untuk datang ke Payakumbuh”, ujar Bupati Khenoku Waruwu yang pernah merantau mengadu nasib di Payakumbuh sebelum menjadi pejabat di Nias Barat.
Pada kesempatan itu, Bupati Khenoki Waruwu diberi kesempatan untuk menyerahkan hadiah kejuaraan kepada peserta Pacuan Kuda Payakumbuh Lebaran Cup Tahun 2024.
***
