SERANG | Citranews.co.id – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, melantik ketua dan pengurus PWI Provinsi Banten periode 2024-2029 di salah satu lokasi wisata di Kabupaten Serang, Banten, Selasa (14/5/2024).
Hadir dalam pelantikan tersebut, Sekjen Ketua PWI Pusat, PJ Gubernur Banten, para Ketua dan anggota PWI yang ada di Kabupaten/Kota yang ada di Banten.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PWI, Hendry Ch Bangun, mengucapkan terimakasih kepada PJ Gubernur Banten yang berkenan hadir di acara pelantikan ketua PWI Banten tersebut.
“Saya berharap kehadiran pak Pj (Gubernur) di acara ini memberikan semangat sekaligus memberikan bantuan uang. Kenapa begitu, karena PWI itu lebih pejuang dari pejuang,”ucap Hendry.
Hendry bercerita, pada saat pendirian PWI yang terjadi di tahun 1996. Dimana, pada saat itu Belanda kembali menjajah Indonesia dan Pemerintah pindah dari Jakarta ke Yogyakarta.
“Pada saat itu ada Bung Tomo, Rosihan Anwar atau orang-orang yang kita kenal hanya di buku sejarah hadir dalam kongres tersebut, ” ujar Hendry.
Hendry menyampaikan, dalam kongres atau pembentukan PWI tersebut. Keputusan nomor satunya bukan tentang media. Melainkan, tentang PWI ikut menjaga kedaulatan bangsa.
“PWI itu tidak memikirkan dirinya sendiri, melainkan memikirkan bangsa. Inilah yang saya sampaikan ketika ketemu pak Presiden (Joko Widodo). Bahwa PWI sebagian dari bagian solusi bangsa, ” katanya.
Sementara itu di tempat yang sama, Pj Gubernur Banten Al-Muktabar mengucapkan selamat kepada ketua dan pengurus PWI Banten Periode 2024-2029 yang telah dilantik. “Saya hormati dan saya banggakan ketua PWI Pusat dan pak Sekjen. Dimana hari ini kita saksikan bersama pelantikan ketua PWI Banten dan jajarannya,” ucap Al-Muktabar.
Al-Muktabar menyatakan, secara langsung kita bersama diingatkan oleh ketua PWI Pusat dengan perjuangan bagaimana PWI ini didirikan.
“Perjuangan waktu itu Indonesia merdeka, Indonesia berdaulat dan ikhtiar kita untuk mendapatkan pengakuan di dunia Internasional. Untuk itu dipandu oleh undang-undang dasar dan Indonesia akan terus aktif dalam pergaulan dunia dalam rangka menciptakan perdamaian yang abadi,” ujar Al-Muktabar.
Dengan demikian, Al-Muktabar meminta, kepada media agar terus menyuarakan tentang perdamaian itu. “Kita sangat tidak mentoleransi penjajahan diatas dunia. Dan disaat genting, media lah yang bisa menceritakan apa yang tertutup itu menjadi terbuka dan dipahami, diikuti oleh dunia disitulah dasarnya,” katanya.
***