TANGSEL | Citranewsindonesia.com– Perbuatan Pemerkosaan (Persetubuhan Versi Polisi ) anak dibawah umur yang telah meninggal dunia pada 11 juni 2020 Pukul 13:45 yang sempat masuk RS Jiwa pada 26 Mei 2020 dilakukan oleh 8 tersangka yang terjadi pada tanggal 10 April 2020 kemudian terulang kembali pada 18 april 2020 dan pada tanggal 22 juni ini berhasil melakukan penangkapan tersangka ke 7 atau menjadi jumlah 7 pelaku yang sudah diringkus diamankan pada waktu sekitar pukul 16.30 di wilayah Sumedang – Jawa Barat dengan nama berinisial MD atau D.
Menurut AKP Efril masih dalam pencarian tersangka terakhir dengan inisial (L ) untuk saat ini para pelaku baru kena atau sementara ini hanya di jerat dengan pasal undang undang perlindungan anak dan jasad korban sudah di otopsi dan sedang menungguh hasil dari forensik mabes POLRI setelah mengambil beberapa bagian organ tubuhnya untuk sampel.
“Umur para tersangka pun beragam bervariasi ada yang berumur 19 sampai 32 tahun,jelas AKP Afril
“Sebelumnya kami dari pihak kepolisian sudah melaksanakan rekontruksi kurang lebih ada 37 adengan pada saat TSK bersama korban Alhamdulillah dari tim buser kami /team resmob polsek Pagedangan yang sudah berhasil melakukan penangkapan yang ke 7 atau menjadi berjumlah 7 tersangka sdh diamankan.
Kami juga mengucap sujud syukur kepada Allah SWT sudah menyerupai hampir sempurna pengusutan kasus ini dan terimakasih atas kerja samanya dari pihak kepolisian yang sudah membantu kami dalam proses penangkapan seperti mako polsek Jatinunggal sumedang jawa barat,tambah Efril
“Insyallah final mudah mudahan sudah tidak ada perubahan lagi, kami sudah bisa menampilkan 40 adegan dan akan kami perankan penganti untuk tersangka ke 8 atau terakhir berinisial R yang masih dalam penyidikan cara para Tsk bergilir meniduri mencabuli sekali 1 orang persetubuhan selesai bergantian atau digilir sampai ke 8 kepala (TSK) dan ada adegan 1 kamar 3 pelaku.
Penyebab kemantian OR (Almarhumah) masih dalam penyidikan dari tim forensik ditemukan beberapa waktu lalu ada luka di alat vital (kewanitaan)berjamur dan bakteri,bau tak wajar otomatis menyerang phisikis atau kejiwaan si korban efek obat Pil excimer dan alcohol.
Pil Excimer adalah sejenis obat penenang bila melebihi dosis bisa koma itulah beberapa indikasi yang sedang berlangsung pemeriksaan yg lebih teliti oleh tim ahli tim forensik apa penyebab kematian OR, tutup AKP Efril
(Adella)
***
