Jakarta Utara | Citranewsindonesia.comĀ — Bertempat di RT 012/09 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Pemuda Panca Marga (PPM) berikan bantuan berupa 50 paket sembako dan ribuan masker siap pakai.
Di temani ketua Pimpinan Cabang (PC) PPM Jakarta Utara, Zondro AB acara santunan kepada puluhan janda jompo tersebut turut di hadiri ketua umum PPM Samsudin Siregar. Pada kesempatan tersebut, ketua umum PPM mengatakan, giat tersebut adalah kegiatan rutin para pengurus PC dan juga ranting di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan kegiatan rutin tiap menyambut datangnya bulan puasa. Oleh sebab itu kami di pusat sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dan ini sebagai bentuk penghormatan, kemuliaan dan kasih sayang kami terhadap orang tua kami,” tutur Samsudin (02/04/2021).
Mantan anggota DPR-RI tersebut juga menghimbau kepada seluruh jajaran PPM di daerah-daerah agar terus berbuat baik di wilayah masing-masing.
“Saya harap, jajaran di daerah terus berbuat baik. Karena kebaikan akan berbuah baik juga. Oleh sebab itu, kami pemuda panca marga sudah mulai memanfaatkan tecnologi digital untuk membangun ekonomi. Kedepan, PPM harus menjadi yang terdepan dalam perubahan dan juga pembangunan. Karena, kita merupakan generasi langsung pendiri negara Indonesia,” imbuhnya.
Masih menurut Samsudin, PPM harus menciptakan program terbaik untuk negara Indonesia. Ia juga mengutarakan pentingnya bersinergi kepada pemerintah untuk membangun negara ini menjadi negara kesatuan republik indonesia secara bersama-sama.
Saat di singgung dualisme pengurusan konflik internal, ia menjawab wartawan dengan tenang. Menurutnya, konflik itu tidak pernah ada. Hanya saja adanya perbedaan dalam bentuk pemahaman saja.
“Sebenarnya konflik itu tidak ada. Itu hanya perbuatan orang-orang yang tidak paham hukum, tidak mengerti aturan main, tidak mengerti keppres, tidak paham AD/ART organisasi. Sehingga salah mengartikan,” sindirnya
Ia melanjutkan, menurutnya berpegangan dengan SK Kemenkumham hasil sebuah sistem negara yang berlandaskan hukum. Buktinya, permohonan gugatan yang di ajukan kubu sebelah di tolak oleh negara melalui putusan pengadilan.
“Kami hormati LVRI. Namun ini adalah konstitusi, ini adalah aturan main. Seperti kita berumah tangga, saya sangat hormat dengan bapak saya, namun undang-undang menyatakan, begitu saya sudah berkelurga punya kartu keluarga sendiri dan tidak pakai kartu keluarga orang tua,” terangnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, ketua PC Jakarta Utara, Zondro AB mengutarakan, tidak hanya santunan di majelis taklim, namun hari ini ada tiga (3) titik lokasi distibusikan bantuan.
“Iya, hari ini tidak hanya bekerjasama dengan majelis taklim. Tetapi di komplek kami CPM ada dua (2) lokasi pengaluran bantuan sebagai bentuk kepedulian kepada keluarga pejuang. Dan juga untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa PPM itu ada dimana-mana,” tandasnya. (Adt)
***