Kepala Desa Maos Kidul Bocorkan Kisi-Kisi Dengan Imbalan Rp. 215 Juta

Cilacap|Citranewsindonesia.com– Berharap menjadi seorang perangkat Desa namun berbuah sia-sia. Hal itulah yang dialami pemuda berinisial H, warga Desa Maos Kidul Kecamatan Maos.

Menurut informasi dari keluarga H sebelumnya dijanjikan oleh Kepala Desa Maos Kidul Bowo bahwa akan meloloskan H menjadi perangkat Desa setempat dengan cara memberikan kisi-kisi, namun dengan syarat harus memberikan uang sebanyak Rp 215 juta. Dengan iming-iming kepala desa akan diberikan kisi-kisi membuat keluarga H menyitorin sejumlah uang kepada Kepala Desa melalui saudara H bernama Idrus selaku perangkat di Desa tersebut.

Menurut keterangan Idrus saat di konfirmasi oleh media di Kantor Balai Desa Maos Kidul mengakui bahwa dirinya telah memberikan sejumlah uang kepada Kepala Desa Maos Kidul dengan tujuan untuk meloloskan keponakannya tersebut berinisial H agar menjadi perangkat Desa.

“Benar mas saya telah memberikan uang pertama kali sebanyak Rp 170 juta yang diterima Kepala Desa di Balai Desa setempat. Kemudian sisanya Rp 45 juta, diserahkan di kediaman Bowo selaku Kepala Desa”, tegasnya Indus.

Namun, saat pengumuman hasil test perangkat Desa, H dinyatakan tidak lolos oleh pihak panitia penyelenggara. Setelah mengetahui hasil test tersebut keluarga kemudian meminta uang yang sudah diberikan kepada Kepala Desa tersebut untuk dikembalikan karena merasa kecewa H tidak berhasil menjadi perangkat Desa sebagaimana yang dijanjikan oleh kepala desa”, unkapnya di ruang balai desa. Selasa, (28/09/2021).

Lebih lanjut Idrus mengatakan, Kepala Desa Maos Kidul kemudian mengembalikan uang yang diterimanya tersebut, namun baru sejumlah Rp 47,5 juta. Sedangkan sisanya berupa sertifikat tanah milik Kepala Desa, namun ditolak oleh pihak keluarga karena menginginkan uangnya kembali utuh.

BACA JUGA :   DEKLARASI DPD BENTENG #212# JOKOWI KABUPATEN CILACAP

“Setelah sekian lama sisa uang tak kunjung dikembalikan, Idrus akhirnya melaporkan Kepala Desa Maos Kidul, Bowo ke Polsek setempat dengan harapan agar sisa uang sebanyak Rp 167,5 juta segera dikembalikan”, tegasnya.

di hari yang sama awak media mengkonformasi dengan menemui kepala Desa ditempat tinggalnya dan bertemu, namu sangat disayangkan saat media menanyakan terkait pembayaran kisi-kisi, Kepala Desa Maos Kidul, Bowo enggan memberikan keterangan, namun justru Bowo menyuruh awak media untuk menanyakan perihal kasus yang menyangkut dirinya tersebut ke Polsek setempa.

Beberapa hari kemudia media terus megali informasi dan menemukan narasumber namu enggan namanya disebut dalam pemberitaa. Narasumber menuturkan bahwa uang sebesar 215 juta ada beberapa oknum ikut menerima dari Kepala Desa.

Narasumber menyebut, beberapa oknum tersebut yakni Sekcam Maos, menerima sejumlah Rp 30 juta, namun belum mengembalikan, kemudian Sekretaris Desa Maos Kidul, Juli Riyadi menerima Rp 7,5 juta dan belum juga mengembalikan.

Adapun Ketua Panitia penyelenggara dari unsur masyarakat bernama Mawari beserta salah satu anggotanya, Ali juga menerima sejumlah uang dan belum mengembalikan, namun tidak dijelaskan berapa nilai nominal uangnya.

Sekcam Maos, saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya membantah adanya tuduhan yang menyebut dirinya menerima uang sebesar 30 juta tersebut.
“Saya tidak menerima uang itu. memang saat adanya pemilihan perangka desa tidak hanya di maos kidul di beberapa desa dilingkup Kecamatan maos saat masyarakat yang ikut mendaftar dalam pemilihan perangkat desa sering datang kepada saya minta doa restu. Ya namanya orang mintai doa restu ya saya restui,” kata Sekcam. Rabu, (29/09/2021).

BACA JUGA :   IBU DAN BAYI MENINGGAL SAAT PROSES PERSALINAN DI RSUD

Lanjutnya, kalau itu ada isu terkait kepala desa kasih uang kesaya itu urusan saya dengan kepala desa, mestinya kepala desa lasung minta uangnya sama saya tidak perlu bawa-bawa pihak ketiga, itu kalau benar sedangkan isu ini tidak benar.

“Sekali lagi saya tegaskan tidak pernah terima uang kisi-sisi dari kepala desa” tegasnya.

Hal ini juga media konfirmasi kepada Sekretaris Desa Maos Kidul, saat dikonfirmasi Sedkdes membantah adanya tuduhan kepada dirinya telah menerima uang tersebut.

“Saya tidak menerima mas, selama saya jadi Sekdes tidak pernah menerima sesuatu dari desa selain dari upah yang ditetapkan, kalau saya dikasih uang oleh kepala desa selalu saya tanya dari mana asal usulnya sedangak dalam masalah ini saya tidak menerima uang dari kepala desa”, tegasnya. Kamis, (30/09/2021).

Saat media bertanya apa pernah dengar hal ini? Sekdes tersebut mengaku pernah dengar tapi tidak percaya adanya hal tersebut. “Dan sekang saya dengar lagi dari media”, ungkapnya.

#Jos

Facebook Comments

Yosua

Kepala Biro

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH