Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap Gelar Lapak Petani Sekaligus Bagikan Bibit Cabai Secara Gratis

Kab. Cilacap | CitraNewsIndonesia – Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap gelar lapak petani sekaligus bagikan seribu lebih bibit cabai secara gratis, dilakukan dalam rangka penanganan inflasi daerah.

Giat ini dilaksanakan oleh Dinas Pertanian bersama petani Hortikultura di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Jalan Rinjani Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, tidak jauh sekitar 50 meter dari Kantor Dinas Pertanian. Jum’at, (17/02/2023).

Di lapak petani, harga cabai rawit kemasan 250 gram dan bawang merah 250 gram dijual dengan harga paket Rp 20.000,- harga beras kualitas premium jenis Ciherang dijual Rp 10.500,- per kilogram.

Terpantau oleh media adanya lapak petani disambut antusias warga, karena selain harga yang murah, sekaligus menggerakkan warga menanam cabai dan bawang merah di sekitar rumah. Seluruh barang di lapak petani juga ludes terjual dalam dua jam.

BACA JUGA :   Pj Gubernur Banten Al Muktabar : Inovasi Itu Sebagai Hal Yang Menjadi Solusi Atas Suatu Keadaan

“Lapak petani sangat membantu, harganya juga murah, apa lagi kita diberi bibit tanaman cabai dan bawang merah, jadi bisa kita tanam di halaman rumah, jadi kalau harga pada naik jelang puasa atau lebaran kita bisa petik sendiri di rumah,” ujar Siti, warga Cilacap.

Kepala Dinas Pertanian Cilacap Susilan mengatakan, gerakan menanam cabai dan bawang merah terus digencarkan serta akan rutin menggelar lapak petani. Hal ini dilakukan sebagai upaya menurunkan angka inflasi di Kabupaten Cilacap yang salah satunya disumbang dari naiknya harga cabai, bawang merah dan beras.

“Hari ini kita bagikan tiga ribu bibit tanaman cabai dan media tanam gratis untuk warga, sedangkan cabai dan bawang merah kita melibatkan petani holtik, mereka menjual harga dasar tanpa mengambil untung, beras jenis Ciherang dijual 10.500 rupiah lebih murah, ini sebagai upaya kita menurunkan angka inflasi di Cilacap,” ujarnya.

BACA JUGA :   Dampingi Mendag Zulhas, Pilar Resmikan Mal Bahan Bangunan di Tangsel

Susilan menambahkan, gerakan ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat untuk mandiri dan mengurangi ketergantungan, serta sebagai kedaulatan dan ketahanan pangan.

“Kita edukasi masyarakat supaya paham kenapa harus menanam, dan memanfaatkan setiap jengkal tanah, supaya mandiri, itu kedaulatan pangan dan ketahananan pangan tidak ketergantungan kepada orang lain,” tambahnya.

(Jos).

Facebook Comments

Yosua

Kepala Biro

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH