DLH Tangsel Peresmian Pengenalan Sistem Kerja Teknologi Hydrodrive

Tangerang Selatan| Citranewsindonesia.com – Peresmian ini untuk mengenalkan sistem kerja teknologi hydrodrive untuk menangani sampah di daerah kota Tangerang Selatan yang perhari sampai 1000-1200 ton sampah. Acara di laksanakan di Intermediate Tratment Facility yang berlokasi Parigi Lama Blk. Tumaritis No.23, Parigi, Kecamatan. Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Acara ini dukung juga oleh Wakil Walikota Tangsel (H.Pilar Saga Ichsan), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Wahyunoto Lukman, anggota/perwakilan forkopinda kota tangsel, perwakilan kejaksaan negri Tangsel, perwakilan DLH se Jabotabek, kadin DLH Tangsel (kadis wahyunoto), ketua Rt/Rw setempat, para tokoh agama, perwakilan atau pengelola perusahaan pengembang perumahan dari bintaro Jaya dan pengembang perumahan lainnya, kodim 0506, Zaki (direktur bumi resik nusantara) dan tim dan para kepala UPD.

Dengan pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan visinya “Tangsel Unggul menuju kota lestari saling terkoneksi efektif “dan efisien didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membangun Kota lestari salah satunya bersama DLH terus melaksanakan program kegiatan untuk menangani sampah di wilayah Tangsel.

BACA JUGA :   Pembangunan Maluku dan Pemajuan Masyarakat Berbasis Kawasan Geopolitik Strategis Indonesia

Menurut wahyunoto, Sampah yg timbul di wilayah Tangerang Selatan menjadi persoalan yg sangat serius dan perlu solusi, berkat pemerintah Kota Tangsel melalui DLH bermotivasi dengan semangat mengawal untuk terwujudnya teknologi yang ramah lingkungan menangani sampah, melalui teknologi dengan hadirnya teknologi Hydrodrive Untuk penanganan sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan.

“Walaupun Dinas Lingkungan Hidup sebelumnya melakukan program bersosialisasi untuk menangani sampah dengan masyarakat dari mulai dari hulu sampai hilir, dari hulu untuk merubah prilaku membiasakan hidup bersih dan peduli sampah, membentuk bank sampah, memilah dari rumah, kemudian menghidupkan sirkular kehidupan ekonomi dari sampah yang bisa didaur ulang, dari tingkat menengah ada beberapa TPS 3R. Yang juga menangani sampah dan Teknologi Hydrodrive ini di termasuk tingkat menengah di hulu nya ada TPA. Serta dalam waktu yang tidak lama lagi segera akan untuk mencari atau melakukan tender lelang kepada investor atau badan usaha yang siap dan tertarik untuk membangun teknologi pengelola sampah untuk menangani sampah 1000 ton sampah- sampah lanjutnya.

BACA JUGA :   Meski Belum Maksimal, Presiden Jokowi: Kantor Pemerintah di Palu Sudah Layani Masyarakat

Selanjutnya sambutan Pilar Saga Ichsan mengatakan awalnya Pembangunan inseminator ini sudah satu tahun yang lalu di bulan Januari dengan wahyunoto, konsultasi dari gagasan zaki dan tim di wilayah kota bandung kita melihat langsung inseminator di wilayah Kabupaten Bandung. Bahwa disuatu tempat ada workshop yg memiliki teknologi yg sebetulnya sudah lama sudah kami incar bagaimana menangani masalah sampah di Kota Tangsel yang cukup banyak, sampahnya bisa selesai tanpa membuang ke lenvill cipeucang.

“Sampah yg dipilah bisa menjadikan hasil bagi masyarakat. Pembuangan sampah harus menggunakan teknologi sampah menjadi energi yang terbarukan, yang dihasilkan itu menjadi energi. Cara cerdas kita menggunakan teknologi Hydrodrive, pemanas nya menggunakan air, dan residunya bahwa sampah itu akan dipilah sampah anorganik, sampah organik lalu sisanya sampah yg tidak punya nilai ini akan dibakar,teknologi ini aman dan tidak menjadikan polusi udara. “Ucapnya

(maria)

Facebook Comments

Redaksi

***

Mungkin Anda Menyukai

IKUTI CITRANEWS OK TERIMAKASIH