TANGSEL | Citranews,co.id — Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka merupakan kegiatan lintas disiplin ilmu yang berbasis pada kebutuhan masyarakat maupun berbasis kepada persoalan yang ada di lingkungan sekolah.
Program ini juga sebagai kelanjutan dari kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) di SMAN 9 TANGERANG SELATAN yang telah berakhir. “Kegiatan PPDB tahun ini telah selesai, dimana kegiatan PPDB tersebut berlangsung secara kondusif dan lancar dari awal hingga akhir. Saat ini Kegiatan Belajar Mengajar tahun pelajaran 2024/2025 telah dimulai, baik itu untuk kelas X, XI dan XII ” demikian menurut Achmad Alwan Fatwani, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMAN 9 TANGERANG SELATAN.
Sebagai implementasi pelaksanaan kurikulum merdeka salah satu nya adalah kegiatan P5. Para siswa akan dilihat kemampuan baik minat dan bakat serta kreatifitas oleh para guru yang selalu mendampingi.
Salah satunya adalah SMAN 9 Tangsel yang terus berupaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program P5 dalam Kurikulum Merdeka, Rabu (24/7/2024).
Ida Farida Muthia, M.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum mengatakan, kegiatan P5 disekolahnya dimulai dari kelas X yang dilakukan pada hari Rabu pukul 07.00-14.00 WIB, di tiap pekan.
“Kegiatan ini kita lakukan satu pekan sekali setiap hari Rabu untuk kelas X, dan hari Jumat untuk kelas XI” ungkapnya.
Tema saat ini yang sedang berlangsung adalah “Gaya Hidup Berkelanjutan”, dimana para siswa dibuat beberapa regu untuk menentukan apa yang akan dilakukan dalam kegiatan ini.
“Nanti di tiap regu atau kelompok akan disepakati mau membuat apa dengan tema tersebut,” jelasnya.
Ia menambahkan, biasanya dalam tema ini para siswa membuat beberapa hasil karya berupa ekobrik, ecoprint, dan kompos serta alat untuk menyiram pohon-pohonan.
“Karena pada dasarnya P5 itu dilihat dari minat bakat mereka dan didiskusikan oleh mereka sendiri sehingga kita tinggal mendampingi,” ujarnya.
Dalam pengelompokan regu atau tim biasanya terdapat 14-20 siswa dari berbagai kelas, dan bisa ditentukan sendiri oleh para siswa tersebut.
Selain itu, kegiatan P5 yang dilakukan oleh sekolah SMAN 9 Tangsel diberi nama kokurikuler dimana kegiatan ini menggabungkan dari beberapa kelas agar bisa berkolaborasi, kreatif dan mandiri serta kritis sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila.
“Biasanya pada kegiatan ini dari satu tema bisa 10 kali pertemuan di hari Rabu untuk kelas X dan hari Jumat untuk kelas XI,” jelasnya.
Ida juga berharap agar kegiatan ini bisa dipertahankan supaya para siswa bisa menentukan minat masing-masing.
“kami berharap kegiatan ini akan terus berjalan, karena saat ini masih dilakukan secara sukarela oleh para siswa dan didukung oleh pihak sekolah,” pungkasnya.
(Rilis : Dina M )
***