Tinjau Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di Tangsel, Benyamin Pastikan Berjalan Lancar

TANGSEL | Citranews.co.id – Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) di Tangerang Selatan memasuki hari kedua. Pelaksanaan program MBG masih dilakukan di 7 sekolah yang berada dekat dengan lokasi dapur umum di wilayah Serpong.

Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, memastikan bahwa program MBG berjalan lancar. Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan di SDN Lengkong Wetan 1 dan SMP Falatehan.

“Tadi saya bicara dengan orang tua, alhamdulilah responsnya sangat positif ya banyak yang bisa mereka dapatkan. Misalkan, mereka bicara uang jajannya bisa jadi berkurang pak, lumayan buat di dapur dan sebagainya,” ucapnya usai meninjau pada Selasa (07/01/2025).

Tak hanya orang tua saja yang antusias menyambut program MBG. Para peserta didik juga menyampaikan kegembiraannya mendapatkan makan bergizi gratis dari pemerintah.

“Saya juga tanya ke anak-anak, beberapa sampling, alhamdulilah mereka menyambut gembira makan bergizi gratis ini,” ujar Benyamin.

“Hanya saja ada satu, dua anak yang alergi ikan itu sudah catat. Nanti, di dapur akan ada perlakuan khusus lah. Alhamdulilah sampai hari ini semuanya berjalan dengan lancar di 7 sekolah ya. 5 SD, 1 SMP dan 1 SMK,” tambahnya.

Secara komposisi menu dan kandungan gizi, Benyamin mengatakan bahwa gizi sudah diperhatikan oleh Badan Gizi Nasional, sehingga peserta didik mendapatkan menu yang sehat.

“Ya alhamdulilah lah semua kebutuhan kalori, protein itu terpenuhi karena ada sayuran. Ada ikan laut yang mengandung omega 3, kemudian ada nabati, ada buahnya juga,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina, menambahkan pihaknya menyiapkan menu yang berbeda setiap harinya agar para siswa tidak merasa bosan.

“Biar tidak bosan, jadi setiap hari selama 22 hari itu menunya selalu berbeda. Menu yang kami buat mengikuti standardisasi gizi yang sudah ditetapkan,” kata Nindy.

Menu yang disiapkan pun sudah dipastikan memiliki kandungan karbohidrat, protein, hingga lemak yang sudah ditentukan oleh ahli gizi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel juga selalu memantau dan memastikan makanan yang diberikan sudah higienis.

“Memang semuanya sudah diukur, jadi ada patokannya. Kami juga punya ahli gizi sendiri, sudah ada standar gizinya sendiri,” jelasnya.

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Pemkot Tangsel Siap Dukung Penuh

TANGSEL | Citranews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) siap mendukung penuh pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah pusat.

Di hari pertama, pelaksanaan program (MBG) dilakukan di radius 5 kilometer dari lokasi dapur umum yang terletak di wilayah Serpong dan penyaluran untuk tahap pertama dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

“Jadi ini hari pertama, semuanya dari Badan Gizi Nasional sambil kami menunggu juknis buat keberlanjutannya seperti apa khusus di sekolah-sekolah lain,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Tangsel, Deden Deni, pada Senin (06/01/2025).

Lebih rinci dijelaskan, bahwa mekanisme MBG saat ini masih dilakukan oleh Badan Gizi Nasional, sehingga baru menyasar 7 sekolah yang terletak di dekat dapur umum. Salah satunya, di SDN Lengkong Wetan 1.

“Kurang lebih di SDN Lengkong Wetan 1 ada 500 sekian siswa yang sudah didistribusikan. Sudah dilakukan makan siangnya. Alhamdulillah sukses, tadi saya tanya bagaimana ke guru, makanan tidak sisa berarti kan menunya sesuai dengan anak-anak,” ujarnya.

Ditambahkan olehnya, target penerima program (MBG) di Tangsel ada 235 ribu siswa dari jenjang TK sampai SMP sesuai kewenangannya.

“Kita tunggu arahan dari BGN. Tentu kan itu harus seragam harus sama kemasannya supaya semua seragam dengan ketentuan yang ditetapkan BGN kita tunggu, mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina, menambahkan pihaknya menyiapkan menu yang berbeda setiap harinya agar para siswa tidak merasa bosan.

“Biar tidak bosan, jadi setiap hari selama 22 hari itu menunya selalu berbeda. Menu yang kami buat mengikuti standardisasi gizi yang sudah ditetapkan,” kata Nindy.

Program MBG yang dimulai pada hari ini memiliki target awal melibatkan 7 sekolah mulai dari SD, SMP, hingga SMA yang berada di Kota Tangsel.

Menu yang disiapkan pun sudah dipastikan memiliki kandungan karbohidrat, protein, hingga lemak yang sudah ditentukan oleh ahli gizi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel juga selalu memantau dan memastikan makanan yang diberikan sudah higienis.

“Memang semuanya sudah diukur, jadi ada patokannya. Kami juga punya ahli gizi sendiri, sudah ada standar gizinya sendiri,” jelasnya.

Nindy menjelaskan sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan survei dan ditemukan banyak siswa di Kota Tangsel yang berangkat ke sekolah dengan melewatkan sarapan. Maka dari itu, makanan dalam program ini akan disalurkan kepada para siswa pada saat waktu istirahat pertama.

“Kami sebenarnya menyesuaikan jam-jam. Jadi kalau anak SD kelas 1 sampai kelas 3, kadang mereka pulangnya pukul 10.00 WIB. Jadi kami kasihnya pukul 09.00 WIB,” tegasnya.

Dapur yang berfungsi untuk menyiapkan makanan dalam program MBG ini juga sudah dirancang sedemikian rupa untuk bisa melayani dan membuat makanan untuk 3.000 siswa, lokasinya pun tak jauh dari sekolah. Selain itu, program ini juga melibatkan puluhan tenaga kerja yang merupakan warga lokal sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

“Kami mengupayakan pemberdayaan warga sekitar, baik untuk tenaga kerja di dapur maupun sebagai penyedia bahan baku seperti sayur dan susu,” pungkas Nindy.

Berisikan Nasihat Tokoh Agama, Pemkot Bersama Kemenag Tangsel Luncurkan Buku Stop Kekerasan Perempuan dan Anak

CIPUTAT | Citranews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel meluncurkan Buku Nasihat Tokoh Agama yang berisikan tentang perlindungan terhadap perempuan dan anak sebagai langkah bentuk pencegahan terhadap kekerasan yang acap kali terjadi.

Peluncuran dilakukan tepat bersamaan dengan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-79 di Halaman Kantor Kemenag Tangsel, pada Sabtu (04/01/2025).

Kepala DP3AP2KB Tangsel, Cahyadi mengatakan, dengan peluncuran buku ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi tokoh lintas agama dalam memberikan edukasi sekaligus pemahaman tentang bahaya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Sebelumnya, terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag Tangsel, khususnya kasie binmas atas kerja samanya selama ini hingga diterbitkannya buku tersebut. Ini sangat penting karena menjadi panduan tokoh lintas agama,” ujarnya.

Selain buku, kata Cahyadi, Pemkot Tangsel juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Kota Tangsel pada (02/10/2024) perihal pelaksanaan dakwah atau pembinaan umat lintas agama dengan membawa tema terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kami meminta kepada semua tokoh agama berdasarkan SE tersebut agar menyampaikan materi pencegahan kekerasan perempuan dan anak. Bahkan, secara detail bisa mengetahui jumlah yang menjadi sasaran ceramahnya,” ujarnya.

Ia meyakini kerja sama dari semua pihak terlebih tokoh lintas agama dapat menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dalam peringatan HAB ke-79 ini, juga digelar jalan sehat kerukunan, santunan yatim dan dhuafa, penggalangan dana peduli Palestina, dan launching tagline kemenag Tangsel dan dihadiri dari berbagai tokoh lintas agama.

Pengangguran di Tangsel Terendah di Banten, Kini Tinggal 5,09 Persen

TANGSEL | Citranews.co.id – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus menunjukkan perbaikan di sektor ketenagakerjaan dengan penurunan angka pengangguran secara signifikan, dan terendah di antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten.

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Tangsel pada 2024 turun menjadi 5,09 persen, dibandingkan 5,81 persen pada tahun sebelumnya.

Sementara, pada tahun 2021 TPT di Tangsel mencapai 8,6 persen dan turun signifikan pada berikutnya yakni sebesar 6,59 persen.

Tren ini mencerminkan pemulihan ekonomi Tangsel yang terus membaik di tengah tantangan global.

Penurunan angka pengangguran ini menjadi salah satu indikator penting dalam upaya pemerintah kota meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tingkat Pengangguran Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Penurunan angka pengangguran tidak merata di semua jenjang pendidikan. Angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi perhatian utama.

– Lulusan SMA Umum: TPT sebesar 6,87 persen
– Lulusan SMK: TPT sebesar 6,5 persen
– Lulusan Diploma: TPT sebesar 1,61 persen
– Lulusan Universitas: TPT sebesar 4,82 persen

TPT yang tinggi pada lulusan SMA dan SMK bisa disebabkan oleh keterbatasan keahlian sehingga sulit bersaing dengan lulusan diploma dan universitas dalam mendapatkan pekerjaan yang layak.

Selain itu, mereka juga harus berkompetisi dengan tenaga kerja berpendidikan rendah yang cenderung menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah.

Sebaliknya, pengangguran pada penduduk berpendidikan SMP ke bawah tergolong rendah, hanya 2,03 persen. Hal ini disebabkan oleh kesediaan mereka bekerja di sektor apa pun, termasuk pekerjaan dengan tingkat upah rendah.

Pengangguran Perempuan Lebih Tinggi

Menurut data, pengangguran perempuan di Tangsel lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pada tahun 2024, TPT laki-laki tercatat sebesar 4,76 persen, sementara TPT perempuan mencapai 5,70 persen.

Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan gender dalam dunia kerja, meskipun kondisi ekonomi Tangsel mulai membaik, memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.

Rata-rata Lama Sekolah Tangsel Capai 11,86 Tahun, Tertinggi di Banten Tahun 2024

TANGSEL | Citranews.co.id – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali membuktikan dirinya sebagai kota unggulan dalam bidang pendidikan.

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Tangsel tahun 2024, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Tangsel mencapai 11,86 tahun, tertinggi dibandingkan seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Banten.

Angka ini menunjukkan peningkatan konsisten, dengan kenaikan 0,08 tahun atau 0,87 persen dari angka 11,85 tahun pada 2023. Angka tersebut juga meningkat dari tahun 2022 yakni 11,84 tahun.

Apa itu RLS?

Rata-rata Lama Sekolah adalah salah satu indikator penting dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di suatu negara atau daerah.

RLS mencerminkan jumlah tahun yang dihabiskan penduduk dalam pendidikan formal, khususnya untuk penduduk berusia 25 tahun ke atas.

Semakin tinggi angka RLS, semakin tinggi pula jenjang pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat suatu wilayah.

Angka ini merepresentasikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan yang lebih tinggi, mendapatkan atau membuka lapangan kerja yang lebih baik, meningkatkan taraf hidup dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Lebih Tinggi dari Rata-rata Provinsi

Prestasi ini menjadikan Tangsel sebagai daerah dengan RLS tertinggi di Provinsi Banten, melampaui rata-rata RLS provinsi yang hanya berada di angka 9,23 tahun pada tahun 2024.

Tren positif ini juga terlihat dalam peningkatan RLS Tangsel selama periode 2020 hingga 2024, dengan kenaikan rata-rata 0,95 persen per tahun.

Pencapaian Tangsel yang hampir tiga tahun lebih tinggi ini mencerminkan keberhasilan dalam memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan berkualitas kepada masyarakat.

Hal ini selaras dengan visi Kota Tangsel yakni menjadi kota yang Cerdas, Modern dan Religius

Benyamin Ajak Warga Tangsel Sambut Tahun Baru 2025 dengan Dzikir dan Doa Bersama

TANGSEL | Citranews.co.id – Dalam suasana penuh khidmat, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie memimpin acara dzikir dan doa menyambut pergantian tahun 2024 menuju tahun 2025 di Masjid Daarul Hikmah, Pamulang Barat, Selasa (31/12/2024).

Dalam acara yang dihadiri ratusan warga, Benyamin mengajak masyarakat untuk memaknai pergantian tahun dengan kegiatan yang bermanfaat. Ia menyoroti pentingnya dzikir dan doa sebagai cara untuk membawa keberkahan, dibandingkan perayaan yang hanya bersifat duniawi.

“Kalau kita hanya membakar kembang api, yang menikmatinya hanya orang-orang di radius 100-200 meter saja. Tapi dzikir dan doa kita bersama ini akan tembus ke langit, langsung sampai kepada Allah SWT. Inilah yang benar-benar kita butuhkan dan mudah-mudahan membawa kebaikan bagi kita semua,” ujarnya.

Acara dzikir dan doa ini, menurut Benyamin, adalah salah satu wujud nyata implementasi motto Kota Tangerang Selatan: Cerdas, Modern, dan Religius. Ia mengajak masyarakat untuk memaknai pergantian tahun dengan cara yang lebih positif dan bermanfaat.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ratusan warga, alim ulama, serta tokoh masyarakat, Benyamin menekankan pentingnya spiritualitas sebagai fondasi pembangunan SDM.

Ia menyebut bahwa pembangunan infrastruktur seperti jalan, sekolah, dan fasilitas umum hanya akan optimal jika diimbangi dengan penguatan karakter dan akhlak masyarakat.

“Kita tidak memiliki emas di bawah tanah, tidak ada batubara, tidak ada hutan atau garis pantai. Tapi kita memiliki kekayaan yang jauh lebih berharga, yaitu sumber daya manusia. Inilah yang membuat Tangerang Selatan kaya dan ini adalah anugerah Tuhan yang harus kita kelola dengan baik di tengah peradaban yang rawan penyimpangan ini,” kata dia.

Kegiatan tersebut juga menjadi momen penghargaan bagi generasi muda yang berprestasi.

Dalam kesempatan itu, Benyamin menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang Selatan. Ia mengapresiasi karya-karya para peserta yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mengandung nilai-nilai keagamaan.

Benyamin mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat fondasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul. Ia percaya bahwa dengan keseimbangan antara pembangunan fisik dan spiritual, Tangerang Selatan akan menjadi kota yang semakin maju, sejahtera, dan bermartabat.

Top! Angka Kemiskinan di Tangsel Turun ke 2,36 Persen, Terendah di Banten

TANGSEL | Citranews.co.id – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu kota paling maju di Provinsi Banten, dengan keberhasilannya menurunkan angka kemiskinan di daerahnya.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, persentase penduduk miskin di Tangsel hanya sebesar 2,36 persen atau sekitar 43,33 ribu jiwa.

Angka ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 2,57 persen atau sekitar 46,31 ribu jiwa pada tahun 2023.

Data kemiskinan ini dipergunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan, membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta menentukan target penduduk miskin dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

Di saat bersamaan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan juga telah berhasil menyejahterakan masyarakatnya dengan meningkatkan serta menjaga stabilitas laju pertumbuhan ekonomi paska pandemi Covid-19.

Tangsel Unggul di Banten dan Nasional

Di antara delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten, Tangsel mencatatkan persentase kemiskinan terendah dibandingkan rata-rata provinsi yang mencapai 5,84 persen pada Maret 2024.

Tak hanya itu, Tangsel juga unggul secara nasional, di mana rata-rata persentase penduduk miskin Indonesia pada Maret 2024 tercatat sebesar 9,03 persen.

Prestasi ini menempatkan Tangsel sebagai salah satu kota dengan tingkat kesejahteraan tertinggi, tidak hanya di Banten tetapi juga di Indonesia.

Pada tahun 2024, garis kemiskinan di Tangsel ditetapkan sebesar Rp828.278 per kapita per bulan. Sedangkan, pada tahun sebelumnya garis kemiskinan di Tangsel ditetapkan Rp782.543 per kapita per bulan.

Rendahnya tingkat kemiskinan di Tangsel menunjukkan bahwa sebagian besar penduduknya mampu memenuhi kebutuhan dasar, baik makanan maupun non-makanan.

Laju Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi

Keberhasilan Tangsel ini tidak terlepas dari strategi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yang fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Pandemi Covid-19 sempat membawa tantangan besar bagi seluruh wilayah di Provinsi Banten, tanpa terkecuali Kota Tangerang Selatan. Namun, Tangsel berhasil bangkit dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan mengesankan.

Pada tahun 2023, laju pertumbuhan ekonomi Tangsel mencapai 5,36 persen, menjadi salah satu yang tertinggi di Banten.

Sementara, sebelumnya pada tahun 2020 laju pertumbuhan ekonomi di Tangsel sempat mencapai -1,02 persen, dan sebesar 4,77 persen pada tahun 2021.

Pemulihan ekonomi ini didorong oleh berbagai inisiatif pemerintah kota, seperti pengembangan UMKM, investasi sektor jasa dan perdagangan, serta program pelatihan kerja.

Aktivitas ekonomi yang kembali pulih memberikan dampak langsung pada penurunan angka kemiskinan.

Tahukah Kalian, Kecamatan Pondok Aren Jadi Penghasil Sayuran Terbanyak di Tangsel

TANGSEL | Citranews.co.id – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan, produksi tanaman sayuran (Olerikultura) di Kota Tangerang Selatan di tahun 2023 menembus 1.677 kuintal. Dari data tersebut, Kecamatan Pondok Aren menjadi wilayah penghasil sayuran terbanyak mencapai 593 kuintal.

Dilanjutkan, Kecamatan Ciputat 510 kuintal, Setu 206 kuintal, Pamulang 174 kuintal, Serpong Utara 145 kuintal, Serpong 43 kuintal dan terakhir Kecamatan Ciputat Timur sebanyak 6 kuintal.

Olerikultura tentunya sangat berperan dalam ketahanan pangan di suatu kota. Dimana, tanaman Olerikultura sangat beragam, mulai dari sayuran daun, sayuran buah, sayuran umbi hingga sayuran polong.

Melihat Data Nasional dan Provinsi

Menurut data Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, produksi tanaman sayuran tahun 2023 sebesar 14.607.750 juta ton.

Angka ini mengalami penurunan sebesar 4,34 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 15.270.427 juta ton.

Jika melihat data Provinsi Banten, produksi sayuran berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2023 produksi sayuran kurang lebih sebanyak 480.227 kuintal.

Pemkot Tangsel Bersama PT Cinere Serpong Jaya Lakukan Penanaman Pohon

TANGSEL | Citranews.co.id – Dalam upaya memperkuat ruang terbuka hijau dan menekan dampak cuaca ekstrem, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) menggelar penanaman pohon di kawasan Akses Simpang Tak Sebidang (STS) Martadinata, Akses Tol Pamulang, Jl. RE Martadinata, Ciputat, pada Senin (30/12/2024).

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Bulan Menanam Pohon Nasional dan menjadi langkah strategis untuk menjaga kelestarian lingkungan di tengah pesatnya pembangunan.

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini yang diharapkan mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.

“Penanaman pohon ini merupakan investasi untuk jangka panjang untuk generasi kita yang akan datang, menambah ruang terbuka hijau, untuk menyumbang oksigen dan menyerap karbon dioksida, menyerap polusi dan merupakan simbol harapan Kota Tangerang Selatan,” ujar Benyamin usai melakukan simbolis penanaman pohon di lokasi.

Benyamin mengatakan, berbagai jenis tumbuhan sudah ditanam di Kota Tangerang Selatan seperti tabebuya, bougenville, dan trembesi yang dipilih untuk menghiasi kawasan sekaligus menambah penyerapan karbondioksida, serta memperkuat tanah mengantisipasi risiko banjir maupun longsor.

Ia juga mengusulkan penanaman rumput Jepang dan rumput gajah di area yang tidak memungkinkan untuk ditanam pohon besar agar tetap ada penghijauan di lahan-lahan kosong yang ada.

Selain itu, penanaman pohon ini merupakan kelanjutan dari inisiatif sebelumnya, di mana Pemkot Tangsel bersama masyarakat telah menanam 1.000 bambu di pinggir sungai di Kampung Keranggan untuk menahan erosi.

“Saya kira penanaman pohon ini juga menjadi sangat penting dalam kondisi cuaca yang sangat ekstrem ini. Selain untuk menyerap karbon dioksida dan zat-zat beracun lainnya,” jelasnya.

Benyamin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam memelihara lingkungan hijau di tengah pesatnya pembangunan kota.

“Meskipun di Kota Tangerang Selatan ini dilakukan banyak pengembangan oleh sektor swasta, tetapi pemeliharaan terhadap lingkungan hijau kita harus tetap menjadi perhatian kita,” ucap dia.

Tertinggi di Banten, IPM Tangsel Capai 84,16 Lampaui Rata-Rata Nasional di 2024

TANGSEL | Citranews.co.id – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menunjukkan tajinya sebagai kota yang unggul dalam hal  pembangunan manusia.

Pada tahun 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tangsel melonjak dari 83,57 persen di tahun 2023 menjadi 84,16 persen, mengukuhkan statusnya dalam kategori “sangat tinggi” (IPM ≥ 80).

IPM adalah ukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup. IPM digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian pembangunan manusia di suatu wilayah.

Semakin tinggi nilai IPM suatu negara atau daerah, maka pencapaian pembangunan manusianya semakin baik.

IPM Tangsel Lampaui Rata-rata Nasional

Dalam skala provinsi, IPM Banten juga mengalami pertumbuhan dari 74,41 persen pada tahun 2020 menjadi 76,35 persen pada tahun 2024, dengan rata-rata peningkatan 0,65 persen per tahun.

Namun, Tangsel berhasil melampaui rata-rata provinsi dengan mencatatkan pertumbuhan yang lebih cepat dan capaian yang lebih tinggi.

Bahkan tidak hanya skala provinsi saja, pencapaian ini menjadikan Tangsel sebagai salah satu kota dengan IPM tertinggi di Indonesia, karena skala nasional nilai IPM tahun 2024 yakni 75,02 persen.

Prestasi Tangsel ini menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola potensi masyarakat dan membangun kota secara berkelanjutan, serta menciptakan ruang hidup yang sejahtera bagi warganya.

Tangsel Unggul dalam Semua Dimensi IPM

Keberhasilan Tangsel dalam mempertahankan status pembangunan manusia sangat tinggi didukung oleh peningkaran di semua dimensi pembentuk IPM, terutama pada standar hidup layak, pendidikan dan kesehatan.

1. Peningkatan Standar Hidup Layak

Pada tahun 2024, pengeluaran riil per kapita per tahun di Tangsel meningkat dari Rp16.225.000 pada 2023 menjadi Rp17.028.000, atau tumbuh dari 83,57 persen menjadi 84,16 persen.

Peningkatan ini mencerminkan semakin baiknya kesejahteraan masyarakat Tangsel, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kota yang stabil dan daya beli masyarakat yang semakin baik.

2. Kemajuan di Bidang Pendidikan

Tangsel terus mengembangkan kualitas pendidikan, yang menjadi salah satu faktor kunci pembangunan manusia.

Hal ini ditunjukan dengan indikator IPM dalam kategori Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kota Tangsel meningkat dari 11,85 persen di tahun 2023 menjadi 11,86 persen di tahun 2024.

Untuk itu, indikator IPM dalam Harapan Lama Sekolah (HLS) juga mengalami kenaikan dari 14,68 persen pada tahun 2023 menjadi 14,70 persen di tahun 2024.

3. Kesehatan yang Semakin Baik

Tidak hanya tiga indikator di atas, Kota Tangsel juga menunjukkan komitmen pembangunan manusia dari aspek kesehatan.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya indikator IPM dalam kategori Umur Harapan Hidup (UHH), yakni dari 75,64 persen pada tahun 2023 menjadi 75,80 persen di tahun 2024, mencerminkan peningkatan kualitas layanan kesehatan di kota ini.

Koramil O8 Pamulang Pantau Perayaan Natal Wilayah Pamulang

Tangsel | Citranews.co.id — Koramil 08 /Pamulang melakukan kegiatan pemantauan dan pengamanan di beberapa gereja di wilayah hukum Pamulang (24/4)  pada hari perayaan natal tahun 2024.

” Dalam rangka hari natal, kami melakukan pengamanan ke beberapa gereja, seperti di sini gereja Katolik Pamulang Santo Barnabas di Jalan Salam No 3 Pondok Cabe Udik  Pamulang Tangerang Selatan.

” Dan ada juga gereja  lain yang merayakan natal seperti di pamulang barat yang di pantau  Jelasnya Danramil 08/ Pamulang Mayor Chb,Sutisna.

“Dengan harapan kami dari  koramil 08 pamulang lakukan monitor wilayah  dapat membantu keamanan dan mencegah terjadinya hal hal yang tidak di inginkan” Harapnya

Lurah pondok cabe Udik , Abdul Malik menjelaskan apa yang di lakukan dari kelurahan adalah sebagai pemantauan, pengamanan dalam perayaan nataru 2025.

“Kita pastinya melakukan pemantauan dalam perayaan natal dan tahun baru, sekarang alhamdulilah semakin banyak yang menjaga untuk sinergi  tentunya kita saling support dalam kegiatan ini, agar terlaksana dengan lancar dan tidak ada kendala” ungkapnya Abdul Malik

Ia juga memberikan harapan agar semuanya sejahtera, dalam perayaan natal tahun 2024 ini, warganya pun lebih sejahtera dan lebih mendapatkan keberkahan, Jelas Lurah Abdul Malik

Romo Petrus Cipto Nugroho Pimpinan Gereja Katolik Pamulang Santo Barnabas mengungkapkan dirinya sangat merasa senang dan bersyukur mendapatkan perhatian dari pemerintah  Tangsel khususnya pamulang , membuat suasana natal tahun 2024 nyaman dan tenang.

” Tentunya saya merasa senang dan bersyukur mendapatkan perhatian dari pemerintah, dan aparat setempat dalam perayaan natal tahun ini, sehingga membuat perayaan tahun ini kami dalam perasaan nyaman dan tenang berkat dukungan mereka semua”ungkapnya Romo Petrus Kepada Wartawan.

Yusman

Tinjau Perayaan Natal, Pilar Berpesan untuk Jaga Persaudaraan dan Kebersamaan

TANGSEL | Citranews.co.id – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan berpesan untuk terus menjaga persaudaraan dan kebersamaan dalam membangun Kota Tangerang Selatan.

Pesan tersebut ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan Natal di GKI Bintaro Utama, pada Selasa (24/12/2024).

“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan tentu kita harus bersama menjaga persaudaraan dan kebersamaan membangun kota kita tercinta ke depan,” ujarnya.

Tangerang Selatan kata Pilar adalah rumah kita bersama. Rumah yang tidak membatasi ruang untuk suku, agama dan budaya dalam melakukan aktivitas-aktivitas sosial keagamaan.

“Bersamaan dengan HUT Tangsel, temanya adalah konektivitas dalam kreativitas. Dimana, konektivitas itu tidak terbatas oleh ruang dan waktu, tidak terbatas oleh suku, budaya dan agama. Kita harus menjadikan Tangsel ini rumah kita yang nyaman, indah untuk ditempati, bagaimana kita mewariskan untuk anak cucu kita,” ujarnya.

Momentum Natal ini juga harus menjadi refleksi bersama, bagaimana peran pemerintah kota bersama pemuka seluruh agama untuk memastikan perayaan keagamaan di Tangsel dapat terfasilitasi dengan baik.

“Saya yakin GKI Bintaro Utama ini memberikan kenyamanan, ketenangan dan memberikan berkat bagi semua masyarakat yang ada di wilayah ini. Karena saya banyak dapat informasi banyak aktivitas GKI Bintaro Utama yang memberikan berkat bagi masyarakat,” ujarnya.

Angka Harapan Hidup di Tangsel Tembus 75,64 Tahun, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

TANGSEL | Citranews.co.id – Kota Tangerang Selatan kembali mencatatkan kemajuan di bidang pembangunan manusia. Pada tahun 2023, Angka Harapan Hidup (AHH) di kota ini mencapai 75,64 tahun, melampaui rata-rata nasional yang berada di angka 73,93 tahun.

Pencapaian ini tidak hanya lebih tinggi dibandingkan angka nasional, tetapi juga menunjukkan tren positif dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada 2021, angka harapan hidup Tangsel tercatat 75,16 tahun, meningkat menjadi 75,40 tahun pada 2022, sebelum akhirnya mencapai rekor tertinggi pada 2023.

Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), perhitungan indikator angka atau umur harapan hidup kini menggunakan data Long Form Sensus Penduduk 2020 (LF SP2020).

Dengan capaian ini, masyarakat Tangerang Selatan memiliki kemampuan bertahan hidup hingga usia 75 atau 76 tahun, salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Apa Itu Angka Harapan Hidup?

Angka harapan hidup adalah perkiraan rata-rata tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir, dengan asumsi kondisi kematian saat ini tetap sama. Indikator ini mencerminkan kualitas kesehatan dan akses pelayanan medis di suatu wilayah.

Angka harapan hidup juga merupakan salah satu indikator penting dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Sementara, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator komposit yang digunakan untuk mengukur tingkat pembangunan di suatu wilayah.

IPM mencakup tiga dimensi utama: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Meskipun tidak dapat mengukur seluruh aspek pembangunan manusia, IPM menjadi tolok ukur penting dalam memahami kemampuan dasar masyarakat di suatu wilayah.

Tingginya angka atau umur harapan hidup ini juga tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, dan diikuti dengan kampanye pola makan sehat.

Selain kesadaran individu, keberadaan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai menjadi faktor pendukung utama.

Dengan begitu, kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, serta akses terhadap layanan media yang mudah menjadi indikator dalam peningkatan angka harapan hidup ini.

Pemkot Tangsel Siapkan 432 Personel dan 66 Ambulans untuk Hadapi Nataru

TANGSEL | Citranews.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Kesehatan telah mempersiapkan serangkaian langkah untuk memastikan pelayanan kesehatan optimal selama perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kepala Dinkes Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis, serta berbagai peralatan kesehatan untuk menghadapi lonjakan kebutuhan masyarakat.

“Kami telah menyiapkan fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit, menempatkan tenaga medis di posko Nataru, menyediakan alat kesehatan, obat-obatan, serta ambulans untuk mendukung pelayanan selama periode libur panjang ini,” ujar dr. Allin, Selasa (24/12/2024).

Dinkes Tangsel mendirikan enam posko Nataru yang akan beroperasi mulai 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Setiap posko dilengkapi dengan tenaga kesehatan yang bertugas dalam dua hingga tiga shift, tergantung pada tanggal tertentu.

Total sebanyak 432 personel medis dan 66 ambulans disiagakan untuk mendukung layanan kesehatan di posko-posko tersebut.

Puskesmas di Tangsel juga menyesuaikan jam operasionalnya selama Nataru. Puskesmas non-rawat inap tetap buka pada hari-hari tertentu hingga pukul 14.00 WIB, sementara puskesmas rawat inap melayani pasien selama 24 jam.

Selain itu, dr. Allin juga memastikan bahwa program Ngider Sehat tetap berjalan untuk melayani masyarakat di berbagai lokasi seperti biasanya.

Bahkan untuk memastikan kesiapan yang maksimal, Dinkes Tangsel juga berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti RS swasta untuk rujukan, PMI untuk ketersediaan stok darah, dan lembaga lain seperti Polres, TNI, Dishub, serta BPBD untuk mendukung keamanan dan mitigasi bencana.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan, menghindari aktivitas berisiko, dan mematuhi protokol kesehatan selama libur Natal dan Tahun Baru. Tetap waspada terhadap potensi bencana, dan segera hubungi layanan darurat jika ada kebutuhan mendesak,” tambah dr. Allin.

Persiapan matang ini menjadi wujud komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menyambut momen liburan akhir tahun.

Siapkan Berbagai Langkah, Pilar Pastikan Kesiapan Perayaan Nataru di Tangsel Berjalan Aman dan Lancar

TANGSEL | Citranews.co.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) berkomitmen memastikan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) berjalan lancar, aman, dan kondusif.

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menyampaikan, berbagai langkah antisipasi telah disiapkan untuk menjaga kenyamanan masyarakat.

“Kami akan melakukan sejumlah kegiatan antisipasi dan sidak bersama Forkopimda agar kegiatan Natal dan Tahun Baru ini berjalan lancar untuk semua masyarakat,” kata Pilar usai rapat Forkopimda terkait Kesiapan Perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru di Hotel Grand Zury, Serpong, Senin (23/12/2024).

Ia menyebutkan bahwa Forkopimda, termasuk Polres, Kodim, dan BNN, akan mengantisipasi berbagai potensi gangguan, seperti penyebaran hoaks, konflik sosial, gangguan keamanan saat ibadah, hingga peredaran narkotika dan minuman keras.

Selain itu, Pilar juga menyoroti pentingnya kesiapan menghadapi bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi, yang mungkin terjadi selama perayaan.

Dalam hal ini, Pemkot Tangsel berkoordinasi dengan BMKG, BNPB, dan instansi terkait untuk memastikan langkah-langkah mitigasi bencana telah disiapkan di tengah potensi keramaian nantinya.

“Jadi kita harus mengantisipasi jangan sampai masyarakat sedang berkumpul, masyarakat sedang merayakan, lalu ada kejadian bencana alam yang tidak kita antisipasi,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai penggunaan kembang api dalam perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Tangsel dilarang tegas, kecuali sudah mendapatkan izin dari Polres Metro Tangerang Selatan, Damkar Tangsel, dan instansi terkait lainnya.

Pilar menegaskan bahwa perizinan ini bertujuan memastikan keamanan lokasi dan kualitas barang yang digunakan agar tidak menimbulkan insiden seperti kebakaran.

“Kembang api dilarang, kalau mau dipergunakan harus izin, supaya tidak terjadi kebakaran, juga jadi tahu aman gak barangnya ini, kalau asal-asalan gak boleh, dan juga nanti kan melibatkan Polres Metro Tangsel juga untuk keamanannya,” ujarnya.

Subscribe for notification
Exit mobile version